Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, Kalimantan Barat menyerahkan bantuan untuk korban banjir bandang yang terjadi pekan lalu di Desa Kayu Duyung.

"Kami hadir di tengah masyarakat, kami memberikan bantuan, jangan melihat jumlah dan nilainya, tetapi bantuan itu bentuk kepedulian pemerintah. Semoga dapat meringankan beban masyarakat," kata Wakil Bupati Sintang Melkianus di Sintang, Rabu.

Banjir bandang di Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah terjadi pada pekan lalu, merendam rumah warga dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.



Atas bencana di sejumlah daerah di Sintang, Pemkab Sintang menetapkan status siaga bencana menjadi darurat bencana.

"Beberapa daerah sudah terjadi banjir dan tanah longsor, sehingga kami naikkan statusnya, dari siaga bencana menjadi darurat bencana," katanya.

Melkianus mengemukakan bantuan juga didistribusikan ke Desa Panding Jaya dan sejumlah desa yang terdampak bencana alam.

Pada kesempatan itu, Melkianus meminta agar dinas terkait juga segera menangani kerusakan fasilitas umum seperti jembatan yang merupakan menjadi kebutuhan masyarakat.

"Kami minta kepala desa segera menyampaikan data kerusakan, kita ada dana tanggap darurat, minimal bisa untuk jembatan darurat, meskipun belum jembatan permanen, harapannya nanti bisa digunakan sementara oleh masyarakat," ujarnya.



Dia mengimbau agar masyarakat selalu mewaspadai terjadinya bencana alam.

Menurut informasi dari BMKG, hujan yang ekstrem akan terjadi pada tanggal 7-8 September 2022, dan akan menurun pada 10 September 2022, sampai Desember 2022 diprediksi bakal turun hujan terus menerus.

"Kita berharap kepada seluruh masyarakat selalu mewaspadai bencana alam yang bisa terjadi kapan saja," ucap Melkianus.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022