Mahasiswa di Kalbar antusias mengikuti diskusi interaktif terkait adaptasi mahasiswa terhadap perubahan kurikulum merdeka khususnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini diterapkan di kampus di Tanah Air..

"Kegiatan diskusi dilaksanakan karena karena perubahan kurikulum merdeka yang terlalu cepat serta banyaknya isu negatif yang ada. Sehingga kesiapan satuan pendidikan dalam menyongsong penerapan dan adaptasi kurikulum mereka perlu menjadi perhatian,”ujar penyelenggara dari BEM FKIP Untan Pontianak, Ahmad Daim di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan dalam diskusi ada dua pemateri yakni, Agus Syahrani selaku Koordinator MBKM Untan Pontianak serta Pelaksana Pusat Kampus Merdeka Kemdikbudristek RI dan Mahrani selaku Fasilitator Guru Penggerak Kemendikbudristek.

"Dengan kedua narasumber, panitia berharap akan mendapatkan hasil yang sesuai dan memberikan bekal kepada mahasiswa keguruan terhadap kurikulum merdeka yang berbeda dibanding kurikulum-kurikulum sebelumnya," ucap dia.

Sementara itu, Koordinator MBKM Untan Pontianak Agus Syahrani menjelaskan bahwa MBKM adalah hak mahasiswa dalam mengembangkan diri sehingga perlu dimaksimalkan dalam keikutsertaannya. Hal tersebut merupakan kewajiban perguruan tinggi dalam mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dalam pengembangan diri.

“Semangat MBKM adalah untuk memenuhi tantangan abad ke-21 dalam mempertahankan SDM yang unggul dengan kompetensi yang kompleks. Maka diperlukan perubahan pola dan proses pembelajaran yang di dalamnya memberikan ruang untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa, sehingga mampu mengoptimalkan potensi diri dalam menghadapi persaingan global dimana kondisi dunia yang distrubtif,” jelas dia,

Sementara itu, Fasilitator Guru Penggerak Kemendikbudristek, Mahrani mengatakan bahwa kurikulum merdeka itu mempermudah karena lebih fleksibel dan kampus bebas menyesuaikan dalam pembelajarannya sesuai dengan karakteristik lingkungan .

"Keunggulan kurikulum merdeka adalah fokus pada penyederhanaan kurikulum, lebih merdeka," ucap dia

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022