Pontianak (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak melakukan pengembangan Kurikulum Kampus Merdeka.
"Agenda pengembangan kurikulum ini merupakan tuntutan dari perkembangan dunia pendidikan, karena memang menurut aturan dan hasil audit mutu, kurikulum itu harus ditinjau dan dievaluasi setiap periode," ujar Kepala Prodi Pendidikan Sejarah, Andang Firmansyah, saat diwawancarai di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa proses ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman, perkembangan teknologi, dan tuntutan pembelajaran yang terus berubah.
Selain itu, Andang juga menambahkan bahwa pengembangan ini merupakan kelanjutan dari visi dan tujuan program studi (prodi) yang masa berlakunya akan berakhir pada tahun 2024.
"Ini juga merupakan kelanjutan dari visi dan tujuan prodi yang sudah habis di tahun 2024 ini," katanya.
Dalam pengembangan Kurikulum Kampus Merdeka tersebut, pihak Pendidikan Sejarah mengundang stakeholder yang aktif bekerja sama dengan prodi, alumni yang telah menjadi guru di sekolah, serta para mahasiswa aktif di prodi. Pertemuan yang digelar berupa Workshop Pendidikan Sejarah FKIP Untan tahun 2024 pada Sabtu (5/10) di aula FKIP Untan.
Dalam kesempatan yang sama, Andang juga menyampaikan bahwa sasaran utama dari acara ini adalah agar para tamu undangan dapat memberikan masukan dan saran terkait draft kurikulum yang telah disusun oleh tim.
"Para tamu undangan dapat memberikan masukan dan saran terhadap draft kurikulum prodi yang disusun," ungkap Andang.
Draft kurikulum tersebut nantinya akan disempurnakan agar siap digunakan pada tahun mendatang.
Andang juga menyampaikan bahwa pihak prodi selanjutnya akan mengadakan rapat internal. Dalam rapat tersebut, tim akan mempertimbangkan dan membahas berbagai masukan positif yang diterima selama kegiatan untuk penyempurnaan kurikulum.
Harapan Prodi Pendidikan Sejarah melalui kegiatan evaluasi ini adalah agar prodi lebih memahami kekurangan dalam pembelajaran dan kurikulum yang telah diterapkan, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di tengah perkembangan teknologi yang pesat.