Perum Bulog memberikan bantuan beras fortivit (bervitamin) kepada para ibu hamil dan balita yang kurang gizi untuk percepatan menurunkan kasus stunting di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

"Melalui program 'Bulog peduli gizi' kami menjamin ketersediaan pangan bernutrisi dengan memberikan bantuan beras fortivit untuk 50 ibu hamil kurang energi kronik, dan 30 balita rawan gizi di Kabupaten Mempawah yang kebutuhannya akan dipenuhi selama tiga bulan dengan total paket beras fortivit sebanyak 2.520 kilogram," kata Pemimpin Wilayah Bulog Kalimantan Barat, Bambang Prihatomoko di Mempawah, Rabu.

Dia menjelaskan bantuan tersebut diserahkan langsung kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, Forkopimda, Ketua TP-PKK Kabupaten Mempawah dan perangkat desa setempat.

Pihaknya selalu berupaya untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) sebagai generasi emas penerus bangsa melalui penyediaan bahan pangan sehat, seimbang serta terjamin keamanannya.

Baca juga: Hampir 6.500 ton beras medium disalurkan untuk operasi pasar

"Kami sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan memiliki perhatian serta kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat, melalui penyediaan produk pangan yang sehat, berkualitas dan kaya nutrisi. Dan juga mempunyai komitmen untuk turut serta menyukseskan program pemerintah dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia," ujarnya.

Selain memberikan bantuan beras fortivit, Bulog juga berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian masyarakat terhadap pemenuhan gizi keluarga dengan menyelenggarakan penyuluhan gizi sehat dan pelatihan mengolah makanan sehat dengan beras fortivit.

“Kami menghadirkan langsung dokter spesialis anak serta dokter pendamping dari Jakarta untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarakat dari beberapa penjuru desa di Kabupaten Mempawah terkait kepedulian pemenuhan gizi keluarga," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan paket alat pengukur badan Balita (Antropometri kit), mainan untuk mendukung tumbuh kembang anak dan sarana pendukung untuk Posyandu di Desa Sungai Kunyit dan Desa Sungai Bundung Laut.

Setelah sebelumnya juga dilaksanakan di beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, serta saat ini di Kalbar, Bulog akan terus memperluas cakupan Bulog peduli gizi ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya di wilayah dengan prevalensi kerawanan gizi yang tinggi.*

Baca juga: Mengenal faktor risiko sebabkan kelahiran bayi prematur
Baca juga: Ibu hamil dan bayi harus cukup asupan gizi agar terhindar dari stunting
Baca juga: Iwapi Sintang buka ruang tunggu ibu hamil di lokasi pengungsian

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022