Komandan Distrik Militer (Dandim) 1206 Putussibau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Letkol Inf Sri Widodo mengajak kaum muda sebagai generasi penerus bangsa untuk membangkitkan semangat nasionalisme dalam mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
"Jangan mudah terpancing isu dengan kepentingan tertentu yang ingin mendiskreditkan pemerintah serta merusak persatuan dan kesatuan, ini perlu diwaspadai," kata Letkol Inf Sri Widodo, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Dikatakan Widodo, tragedi pemberontakan kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada 30 September 1965 suatu sejarah yang tidak boleh dilupakan dan jangan sampai terulang kembali.
Menurutnya, generasi muda harus bisa bersatu dan bersepakat untuk terus menolak kebangkitan paham dan PKI di tanah air.
"Jangan lupakan sejarah atas meninggalnya tujuh pahlawan revolusi dan korban lainnya demi mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Widodo.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi tersebut maka setiap 30 September dinyatakan sebagai hari berkabung dan ditandai dengan pengibaran bendera setelah tiang.
"Pada 30 September hari berkabung bendera setengah tiang dan pada 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila bendera dikibarkan satu tiang penuh," jelas Widodo.
Baca juga: Joko Widodo bakal pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Baca juga: Salam Pancasila bisa menjadi bagian memperkuat NKRI
Baca juga: Pemuda Kalbar deklarasi setia Pancasila
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Jangan mudah terpancing isu dengan kepentingan tertentu yang ingin mendiskreditkan pemerintah serta merusak persatuan dan kesatuan, ini perlu diwaspadai," kata Letkol Inf Sri Widodo, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Dikatakan Widodo, tragedi pemberontakan kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada 30 September 1965 suatu sejarah yang tidak boleh dilupakan dan jangan sampai terulang kembali.
Menurutnya, generasi muda harus bisa bersatu dan bersepakat untuk terus menolak kebangkitan paham dan PKI di tanah air.
"Jangan lupakan sejarah atas meninggalnya tujuh pahlawan revolusi dan korban lainnya demi mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Widodo.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi tersebut maka setiap 30 September dinyatakan sebagai hari berkabung dan ditandai dengan pengibaran bendera setelah tiang.
"Pada 30 September hari berkabung bendera setengah tiang dan pada 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila bendera dikibarkan satu tiang penuh," jelas Widodo.
Baca juga: Joko Widodo bakal pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Baca juga: Salam Pancasila bisa menjadi bagian memperkuat NKRI
Baca juga: Pemuda Kalbar deklarasi setia Pancasila
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022