Sungailiat (ANTARA) - Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Toni Sarjaka berpendapat, nilai - nilai Pancasila mampu mewujudkan kebersamaan di tengah masyarakat Indonesia yang beragam suku dan budaya.
Hal itu dikatakan, Kapolres usia menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Sungailiat, Selasa, yang diikuti ratusan pegawai Pemerintah Kabupaten Bangka, dan peserta yang lain.
"Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, menanamkan pada diri masyarakat jiwa yang bersatu, sehingga tercipta kondisi yang aman dan tertib," jelas dia.
Pancasila yang menjadi ideologi masyarakat Indonesia, kata Toni Sarjaka harus dijaga bersama-sama dari segala macam ancaman karena diketahui sudah beberapa kali ada pihak yang akan menggantikan Pancasila.
"Pancasila menjadi motivasi besar bagi masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga dan menciptakan persatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong," ujarnya.
Tanpa Pancasila kata dia, eksistensi Indonesia yang luas dan terkenal dengan berbagai suku dan budaya akan mudah digoyang oleh pihak - pihak yang tidak bertanggungjawab," kata Toni Sarjaka.
Menurut dia, masyarakat Indonesia harus bangga memiliki ideologi Pancasila yang dilahirkan dengan semangat perjuangan oleh para tokoh pendiri bangsa. Nilai - nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dapat mengikat seluruh elemen masyarakat.
Asisten I Setda Bangka, Thony Marza, mengatakan, pendidikan tentang Pancasila harus selalu diberikan kepada generasi muda, jangan sampai generasi muda sekarang mengalami degradasi nilai - nilai luhur Pancasila.
Dia mengakui, degradasi dari pemahaman Pancasila tersebut sudah semakin nyata terlihat dalam kehidupan sehari-hari atau dalam lingkungan lain yang semestinya harus terus dijaga sebagai tuntunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.