Jakarta (ANTARA) - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid menilai implementasi nilai-nilai Pancasila memperkuat pembentukan karakter generasi Z dalam melawan radikalisme dan terorisme.
Di tengah kenyataan bahwa remaja merupakan salah satu kelompok paling rentan disusupi paham radikalisme, menurut dia, pemahaman anak muda Indonesia tentang nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan.
"Pancasila merupakan benteng utama untuk menjaga keutuhan bangsa yang majemuk," ujar Nurwakhid dalam seminar di Universitas Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/9), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Brigjen Pol. Ahmad mengemukakan bahwa Pancasila merupakan hasil rumusan para pendiri bangsa, termasuk ulama dan tokoh nasional yang dipimpin oleh Bung Karno.
Ideologi Pancasila, lanjut dia, yang digali dari berbagai nilai luhur agama dan budaya nusantara, menjadikannya sebagai pemersatu bangsa yang plural dan heterogen.
Maka dari itu, Nurwakhid mengatakan bahwa semua sila dalam Pancasila selaras dengan perintah Tuhan dalam agama yang mengajarkan kebaikan dan harmoni.
"Jadi saya tegaskan, barang siapa yang tidak mengamalkan Pancasila, sejatinya dirinya sedang melawan agama dan Tuhan," kata dia menegaskan.
Ia juga menolak adanya dikotomi antara Pancasila dan agama. Menurut dia, Pancasila dan kitab suci atau agama tidak bisa dikotak-kotakkan.
Dengan demikian, dia menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan generasi yang memiliki ketahanan ideologis, moral, dan spiritual dalam menghadapi ancaman radikalisme.
Nurwakhid turut mengajak generasi Z untuk aktif mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta masyarakat yang harmonis, damai, dan jauh dari berbagai paham ekstremis yang mengancam stabilitas bangsa.
"Kami berharap makin banyak generasi muda yang memahami esensi Pancasila serta menerapkannya sebagai landasan moral dan ideologis dalam melawan ancaman radikalisme maupun terorisme di Indonesia," ucap Nurwakhid menambahkan.