Pemerintah Kota Pontianak menerima pendampingan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat  (USAID) Indonesia dalam Program Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh, yakni percepatan pencapaian tujuan pembangunan dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman.

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat, mengatakan, Kota Pontianak dipilih Bappenas sebagai daerah yang menerima pendampingan program USAID IUWASH Tangguh untuk periode 2022–2027 bersama dengan 38 daerah kabupaten/kota di delapan provinsi.

Program ini penting karena Pontianak hanya memiliki luas 118,31 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 663.713 jiwa dan terus meningkat setiap tahun yang berdampak pada upaya pemenuhan layanan dasar seperti pemenuhan akses air minum, sanitasi aman, serta perbaikan perilaku higienis masyarakat.

"Target untuk akses air minum layak di Kota Pontianak sebesar 90 persen, sedangkan target sanitasi aman sebesar 13 persen dan target sanitasi layak sebesar 90 persen," katanya


"Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak tahun 2021, capaian akses air minum layak di Pontianak barubsebesar 89,84 persen, sanitasi aman sebesar 12,34 persen, dan sanitasi layak sebesar 99,64 persen," lanjutnya.

Pemkot Pontianak berkomitmen mendukung pemerintah pusat untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan, diantaranya pemenuhan akses air minum dan sanitasi aman bagi masyarakat.

"Program pendampingan seperti halnya USAID IUWASH Tangguh, menjadi peluang untuk mendukung upaya percepatan pemenuhan layanan air minum dan sanitasi yang aman dan perbaikan perilaku hygiene masyarakat sehingga kami sangat mendukungnya," kata Sidiq.

Ia menjelaskan kehadiran USAID IUWASH Tangguh di Kota Pontianak merupakan salah satu potensi kerja sama dan kolaborasi bagi pemerintah daerah untuk mempercepat proses peningkatan akses air minum dan sanitasi di masing-masing daerah.

Investment Specialist Tim USAID IUWASH, Enjang Hasanudin mengatakan mereka bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) guna memastikan akses air dan sanitasi untuk semua dan menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Dalam prosesnya, mereka menggunakan pendekatan Sistem IUWASH Tangguh Terintegrasi (IRIS/Integrated Resilient IUWASH Systems) yang menyelaraskan tindakan dan insentif antara pelaku hulu dan hilir, bekerjasama dengan para pemangku kepentingan utama melalui kemitraan yang memperlancar lingkungan pendukung dan faktor pendukung utama, seperti keuangan dan data, katanya.

"Tim USAID IUWASH Tangguh akan memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan pemangku kepentingan masyarakat untuk mencapai empat tujuan, yakni penguatan tata kelola dan pembiayaan sektor WASH dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)," katanya.

"Selain itu, peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi yang aman, berketahanan iklim, dan inklusif masyarakat miskin; peningkatan PSDA untuk mendukung layanan air minum yang tangguh; dan peningkatan adopsi perilaku dan peningkatan partisipasi dan peran kepemimpinan perempuan yang berkontribusi pada peningkatan WASH dan PSDA," jelasnya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022