Bupati Sambas Satono mengajak mahasiswa Akademi Dakwah Islamiah (ADI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk terus membantu pemerintah daerah setempat dalam membawa kemaslahatan umat di daerah perbatasan.

"ADI Kabupaten Sambas telah berdiri sejak tahun 2007 lalu dan terus berkembang sampai sekarang. Untuk itu kami terus mengajak mahasiswa dan lulusan ADI untuk tidak henti memberikan kemaslahatan umat Islam di perbatasan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan selama ini sudah banyak alumnus ADI Kabupaten Sambas yang menjadi pendakwah di desa-desa, termasuk di daerah perbatasan. Hal itu harus terus dilanjutkan dari generasi ke generasi.

"Saya dalam kegiatan wisuda angkatan ke-15 ADI Sambas hadir. Ada 22 mahasiswa ADI Kabupaten Sambas yang baru saja diwisuda. Saya telah meminta mereka sebagai sebagai pendakwah untuk terus berperan membangun daerah dan menyebarkan syiar Islam di pelosok desa. Kembalilah ke masyarakat untuk mengabdikan diri," katanya.

Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Sambas daerah dengan populasi penduduk terbesar kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak dan 86 persen penduduk Sambas beragama Islam.

Dengan hal itu, kata dia, umat Islam penentu maju atau mundurnya Kalbar.

"Jadi, setiap insan alumni ADI Kabupaten Sambas harus mampu menjadi panutan bagi masyarakat di tempat di mana dia berdakwah. Menyampaikan amar makruf nahi mungkar, dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan sosial. Tantangan berat menunggu, namun ingatlah untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran agama Allah SWT. Kuatkan tekad, dan pergilah berdakwah ke kampung-kampung," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022