Kementerian Sosial (Kemensos) selain mengalokasikan anggaran santunan juga mengerahkan psikolog untuk membantu para korban dalam luka dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,
Psikolog yang dikerahkan untuk membantu para korban itu berasal dari Sentra Terpadu/Sentra milik Kementerian Sosial untuk memberikan layanan dukungan psikososial.
Layanan dukungan psikososial tersebut diberikan melalui unit pelaksana teknis di daerah.
Selain itu Kemensos juga menambah alokasi anggaran untuk bantuan santunan pada para ahli waris dan korban yang cedera karena jumlah korban tewas yang terkonfirmasi, bertambah dari 125 orang menjadi 131 orang.
"Ada tambahan lagi, kita akan tambah. Kita akan tambah lagi alokasi anggarannya," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Risma menegaskan penambahan alokasi anggaran santunan akan menyesuaikan dengan data terbaru korban tewas dan korban luka yang telah terkonfirmasi.
Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia, Kementerian Sosial menurunkan petugas untuk membantu mengevakuasi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.
Di samping itu, Kementerian Sosial mendata ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia serta mengerahkan petugas pendamping Program Keluarga Harapan untuk mendata ahli waris korban yang hamil, berusia anak-anak, berusia sekolah, berusia lanjut, atau mengalami disabilitas untuk dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, basis data penyaluran bantuan sosial.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam satu hari telah tuntas menyalurkan santunan bagi 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan di Kota dan Kabupaten Malang.
Penyaluran santunan dipusatkan pada tujuh kecamatan dengan menghadirkan ahli waris atau saudara yang mewakili.
Di Kota Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen. Di Kabupaten Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Singosari, Gondang Legi, Sumberpucung, Kepanjen dan Tajinan
Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta/korban dan paket sembako.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos alokasikan tambahan anggaran untuk korban tragedi Kanjuruhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Psikolog yang dikerahkan untuk membantu para korban itu berasal dari Sentra Terpadu/Sentra milik Kementerian Sosial untuk memberikan layanan dukungan psikososial.
Layanan dukungan psikososial tersebut diberikan melalui unit pelaksana teknis di daerah.
Selain itu Kemensos juga menambah alokasi anggaran untuk bantuan santunan pada para ahli waris dan korban yang cedera karena jumlah korban tewas yang terkonfirmasi, bertambah dari 125 orang menjadi 131 orang.
"Ada tambahan lagi, kita akan tambah. Kita akan tambah lagi alokasi anggarannya," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Risma menegaskan penambahan alokasi anggaran santunan akan menyesuaikan dengan data terbaru korban tewas dan korban luka yang telah terkonfirmasi.
Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia, Kementerian Sosial menurunkan petugas untuk membantu mengevakuasi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.
Di samping itu, Kementerian Sosial mendata ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia serta mengerahkan petugas pendamping Program Keluarga Harapan untuk mendata ahli waris korban yang hamil, berusia anak-anak, berusia sekolah, berusia lanjut, atau mengalami disabilitas untuk dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, basis data penyaluran bantuan sosial.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam satu hari telah tuntas menyalurkan santunan bagi 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan di Kota dan Kabupaten Malang.
Penyaluran santunan dipusatkan pada tujuh kecamatan dengan menghadirkan ahli waris atau saudara yang mewakili.
Di Kota Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen. Di Kabupaten Malang, Mensos menemui ahli waris di Kecamatan Singosari, Gondang Legi, Sumberpucung, Kepanjen dan Tajinan
Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta/korban dan paket sembako.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos alokasikan tambahan anggaran untuk korban tragedi Kanjuruhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022