Kopi Liberica Kayong Utara mewakili Liberica Kalimantan Indonesia mendapatkan juara pertama kategori Alternativo World Coffee Challenge 2022 di Spanyol.
Keberhasilan kopi asal Negeri Bertuah tersebut berhasil menyabet penghargaan Best Alternative Coffee in The World.
“Kami menerima berita dari Steve Hidayat melalui pesan WA, dan mengucapkan selamat atas berhasilnya kopi Liberica Kayong Utara sebagai Juara 1 World Coffee Challenge 2022 kategori Alternativo,” kata Founder Kojal Coffee Plantation, Gusti Iwan Darmawan di Sukadana, Jumat.
Menurutnya, World Coffee Challenge 2022 berbeda dengan ajang kompetisi kopi lain di dunia. Dimana dalam penyelenggara kegiatan itu berusaha membangun dunia kopi lebih baik dengan mendorong inisiatif lokal untuk menghasilkan kopi berkualitas, praktik sosial yang baik, dan praktik ramah lingkungan.
"Iven itu diikuti 15 produsen kopi dari berbagai negara, diantaranya Indonesia," kata dia.
Ia pun merasa terkejut bisa memenangkan kompetisi tingkat dunia itu dimana tujuan awalnya hanya ingin memperkenalkan kopi Liberika Kayong Utara dari Kalimantan Barat di tingkat Internasional
"Kegiatan itu berlangsung 29-30 September 2022 di Ourense (Galicia) Spanyol, merupakan kompetisi kopi internasional sebagai momen perayaan dan peningkatan daya saing produsen kopi dengan kopi unggulan mereka," tambahnya.
Iven tahunan itu diketahui ada beberapa kategori utama diantaranya (1) Arabica Coffee – Washed Process, (2) Arabica Coffee – Natural Dry Process, (3) Arabica Coffee – Honey Process, (4) Arabica Infusion, (5) Blend. Dan (6) Alternativo (Otros).
"Kami telah mengirim 10 kg sampel kopi dari petani kopi yaitu sepasang suami istri Mukadi dan Nur Salikah dari Desa Podorukun Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan tersebut diperuntukkan hanya kopi yang disangrai di tempat asal dan menunjukkan kekhasan cita rasa mewakili kondisi tanah tempat asalnya yang dapat mengikuti kompetisi. Penilaian cita rasa dilakukan selama pameran International Termatalia 2022 di Ourense, Spanyol.
Diceritakannya, keberhasilan itu juga tidak terlepas dari campur tangan pihak lain yaitu perusahaan PT. Selera Indah Perdana (Jakarta), merupakan mitra Kojal Coffee Plantation sejak tahun 2021 lalu yang menyampaikan niatnya untuk mengikutsertakan kopi Liberica Kayong Utara pada Event World Coffee Challenge 2022.
“ Kami pun menanggapi dengan penuh semangat, dan bersedia mempersiapkan sample green beans, yakni liberica natural dry process, guna diikutsertakan dalam kompetisi kopi internasional tersebut,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Keberhasilan kopi asal Negeri Bertuah tersebut berhasil menyabet penghargaan Best Alternative Coffee in The World.
“Kami menerima berita dari Steve Hidayat melalui pesan WA, dan mengucapkan selamat atas berhasilnya kopi Liberica Kayong Utara sebagai Juara 1 World Coffee Challenge 2022 kategori Alternativo,” kata Founder Kojal Coffee Plantation, Gusti Iwan Darmawan di Sukadana, Jumat.
Menurutnya, World Coffee Challenge 2022 berbeda dengan ajang kompetisi kopi lain di dunia. Dimana dalam penyelenggara kegiatan itu berusaha membangun dunia kopi lebih baik dengan mendorong inisiatif lokal untuk menghasilkan kopi berkualitas, praktik sosial yang baik, dan praktik ramah lingkungan.
"Iven itu diikuti 15 produsen kopi dari berbagai negara, diantaranya Indonesia," kata dia.
Ia pun merasa terkejut bisa memenangkan kompetisi tingkat dunia itu dimana tujuan awalnya hanya ingin memperkenalkan kopi Liberika Kayong Utara dari Kalimantan Barat di tingkat Internasional
"Kegiatan itu berlangsung 29-30 September 2022 di Ourense (Galicia) Spanyol, merupakan kompetisi kopi internasional sebagai momen perayaan dan peningkatan daya saing produsen kopi dengan kopi unggulan mereka," tambahnya.
Iven tahunan itu diketahui ada beberapa kategori utama diantaranya (1) Arabica Coffee – Washed Process, (2) Arabica Coffee – Natural Dry Process, (3) Arabica Coffee – Honey Process, (4) Arabica Infusion, (5) Blend. Dan (6) Alternativo (Otros).
"Kami telah mengirim 10 kg sampel kopi dari petani kopi yaitu sepasang suami istri Mukadi dan Nur Salikah dari Desa Podorukun Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan tersebut diperuntukkan hanya kopi yang disangrai di tempat asal dan menunjukkan kekhasan cita rasa mewakili kondisi tanah tempat asalnya yang dapat mengikuti kompetisi. Penilaian cita rasa dilakukan selama pameran International Termatalia 2022 di Ourense, Spanyol.
Diceritakannya, keberhasilan itu juga tidak terlepas dari campur tangan pihak lain yaitu perusahaan PT. Selera Indah Perdana (Jakarta), merupakan mitra Kojal Coffee Plantation sejak tahun 2021 lalu yang menyampaikan niatnya untuk mengikutsertakan kopi Liberica Kayong Utara pada Event World Coffee Challenge 2022.
“ Kami pun menanggapi dengan penuh semangat, dan bersedia mempersiapkan sample green beans, yakni liberica natural dry process, guna diikutsertakan dalam kompetisi kopi internasional tersebut,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022