Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, mengingatkan seluruh calon kepala desa peserta pilkades di Kabupaten Kayong Utara (KKU) mewujudkan kampanye damai dengan mengutamakan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Seperti kita ketahui ada 27 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak di Kabupaten Kayong Utara. Saya berharap agar pemilihan kepala desa dapat berjalan dengan jujur, adil dan damai, sehingga menghasilkan kepala desa yang berkualitas untuk memimpin Kabupaten Kayong Utara di setiap desa," kata Ria Norsan di Sukadana, ibu kota Kabupaten Kayong Utara, Jumat.
Norsan menegaskan, bahwa kepala desa adalah ujung tombak pemerintahan. Apabila di seluruh kepala desa di Kayong Utara ini baik kepemimpinannya, maka masyarakat akan lebih maju.
"Jadikan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam agenda kampanye dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara yang juga merupakan program nasional saat ini," tuturnya.
Dia menambahkan, dalam penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh di Kabupaten Kayong Utara cukup baik dan saat ini berada pada urutan ke-4 setelah Kota Singkawang, Kabupaten Ketapang dan Kota Pontianak.
"Angka prevalensi stunting Kabupaten Kayong Utara sebesar 24,5 persen, artinya cukup baik. Mudah-mudahan pada tahun 2024 target kita bisa tercapai agar di bawah nasional, yakni 13,94 persen," kata Wagub Norsan berharap.
Dari aspek pendanaan, lanjutnya, dukungan anggaran percepatan penurunan stunting tidak hanya bersumber dari anggaran yang ada di provinsi dan kabupaten, namun juga bersumber dari dana desa.
"Saya perlu mengingatkan kepada pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa dan mendorong inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing-masing desa," kata mantan Bupati Mempawah dua periode ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Seperti kita ketahui ada 27 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak di Kabupaten Kayong Utara. Saya berharap agar pemilihan kepala desa dapat berjalan dengan jujur, adil dan damai, sehingga menghasilkan kepala desa yang berkualitas untuk memimpin Kabupaten Kayong Utara di setiap desa," kata Ria Norsan di Sukadana, ibu kota Kabupaten Kayong Utara, Jumat.
Norsan menegaskan, bahwa kepala desa adalah ujung tombak pemerintahan. Apabila di seluruh kepala desa di Kayong Utara ini baik kepemimpinannya, maka masyarakat akan lebih maju.
"Jadikan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam agenda kampanye dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara yang juga merupakan program nasional saat ini," tuturnya.
Dia menambahkan, dalam penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh di Kabupaten Kayong Utara cukup baik dan saat ini berada pada urutan ke-4 setelah Kota Singkawang, Kabupaten Ketapang dan Kota Pontianak.
"Angka prevalensi stunting Kabupaten Kayong Utara sebesar 24,5 persen, artinya cukup baik. Mudah-mudahan pada tahun 2024 target kita bisa tercapai agar di bawah nasional, yakni 13,94 persen," kata Wagub Norsan berharap.
Dari aspek pendanaan, lanjutnya, dukungan anggaran percepatan penurunan stunting tidak hanya bersumber dari anggaran yang ada di provinsi dan kabupaten, namun juga bersumber dari dana desa.
"Saya perlu mengingatkan kepada pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa dan mendorong inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing-masing desa," kata mantan Bupati Mempawah dua periode ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022