Kegiatan Lala Kuli Festival 2022 menjadi ajang mengenalkan produk kuliner daerah dan disambut antusias baik pelaku UMKM maupun masyarakat.
"Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 menjadi kesempatan para pelaku UMKM di Kabupaten Sambas untuk memamerkan kuliner dan produk unggulannya. Hal itu juga selaras dengan program One Village One Product (OVOP) atau satu desa satu produk," ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menambahkan Lala Kuli Festival 2022 ini menjadi destinasi wisata bagi masyarakat. Sehingga bisa menumbuhkan semangat dan menghidupkan geliat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sambas.
"Apalagi masyarakat Kabupaten Sambas sangat merindukan hiburan. Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 diharapkan bisa menjadi pengobat rindu tersebut setelah lama diterpa pandemi COVID-19. Insya Allah Jumat ini menjadi berkah untuk kita semua. Coba kita lihat di kecamatan-kecamatan, pasar malam saja ramai yang datang, karena masyarakat sudah merindukan kegiatan hiburan pasca pandemi,"jelas dia.
Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 dipusatkan di Komplek Kantor Bupati Sambas dan berlangsung mulai 5 hingga 9 Oktober 2022. Dalam kegiatan tersebut pengunjung sangat antusias karena beragam kuliner dan cemilan tersedia. Masyarakat tinggal memilih dan merasakan jenis - jenis produk unggulan daerah Kabupaten Sambas tersebut.
Satu di antara produk yang menjadi perhatian dalam kegiatan tersebut yakni amping padi yang merupakan cemilan khas Sambas atau panganan kearifan lokal.
"Amping merupakan panganan kearifan lokal yang memiliki nilai sejarah dan budaya pada masyarakat petani ladang atau huma termasuk di Kabupaten Sambas dan saat ini bisa dinikmati dengan mudah karena sudah disajikan dalam kemasan. Hadirnya dan dikembangkannya amping Sambas sebagai dedikasi pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Team Leader Amping Sambas Big Project Wahyudi.
Ia menjelaskan bahwa amping pada awalnya hanya bisa didapati secara terbatas setahun sekali pada acara "mungas taon" atau syukuran panen.
"Biasanya amping padi hanya bisa didapati secara terbatas sekali setahun pada saat acara syukuran panen. Agar bisa dinikmati kapan saja maka kami hadirkan produk amping padi ini dalam kemasan yang praktis dengan merk "Amping Sambas". Nah, dalam festival ini kami ikut hadir dan bisa masyarakat nikmati," ucap dia.
Sebelumnya, amping tersebut juga telah mengikuti kegiatan pameran di dalam dan luar negeri. Terbaru mengikuti pameran Taste of Asia di Kuching, Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 menjadi kesempatan para pelaku UMKM di Kabupaten Sambas untuk memamerkan kuliner dan produk unggulannya. Hal itu juga selaras dengan program One Village One Product (OVOP) atau satu desa satu produk," ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Ia menambahkan Lala Kuli Festival 2022 ini menjadi destinasi wisata bagi masyarakat. Sehingga bisa menumbuhkan semangat dan menghidupkan geliat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sambas.
"Apalagi masyarakat Kabupaten Sambas sangat merindukan hiburan. Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 diharapkan bisa menjadi pengobat rindu tersebut setelah lama diterpa pandemi COVID-19. Insya Allah Jumat ini menjadi berkah untuk kita semua. Coba kita lihat di kecamatan-kecamatan, pasar malam saja ramai yang datang, karena masyarakat sudah merindukan kegiatan hiburan pasca pandemi,"jelas dia.
Kegiatan kuliner Lala Kuli Festival 2022 dipusatkan di Komplek Kantor Bupati Sambas dan berlangsung mulai 5 hingga 9 Oktober 2022. Dalam kegiatan tersebut pengunjung sangat antusias karena beragam kuliner dan cemilan tersedia. Masyarakat tinggal memilih dan merasakan jenis - jenis produk unggulan daerah Kabupaten Sambas tersebut.
Satu di antara produk yang menjadi perhatian dalam kegiatan tersebut yakni amping padi yang merupakan cemilan khas Sambas atau panganan kearifan lokal.
"Amping merupakan panganan kearifan lokal yang memiliki nilai sejarah dan budaya pada masyarakat petani ladang atau huma termasuk di Kabupaten Sambas dan saat ini bisa dinikmati dengan mudah karena sudah disajikan dalam kemasan. Hadirnya dan dikembangkannya amping Sambas sebagai dedikasi pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Team Leader Amping Sambas Big Project Wahyudi.
Ia menjelaskan bahwa amping pada awalnya hanya bisa didapati secara terbatas setahun sekali pada acara "mungas taon" atau syukuran panen.
"Biasanya amping padi hanya bisa didapati secara terbatas sekali setahun pada saat acara syukuran panen. Agar bisa dinikmati kapan saja maka kami hadirkan produk amping padi ini dalam kemasan yang praktis dengan merk "Amping Sambas". Nah, dalam festival ini kami ikut hadir dan bisa masyarakat nikmati," ucap dia.
Sebelumnya, amping tersebut juga telah mengikuti kegiatan pameran di dalam dan luar negeri. Terbaru mengikuti pameran Taste of Asia di Kuching, Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022