Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara menyerahkan bantuan kepada warga yang mengungsi akibat banjir berupa sembako dan perlengkapan yang di butuhkan warga yang bertahan di kantor Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
"Kemarin itu ada 30 kk yang terdampak, mereka saat ini ada di kantor Desa Sedahan Jaya, kita baru memberikan bantuan berupa sembako saja dan keperluan dasar pengungsi saat ini," kata Kepala Bidang Sosial Dinas SP3APMD Lukman Hakim di Sukadana, Selasa,
Jenis bantuan yang di serahkan ke kamp pengungsi meliputi makanan siap saji 40 paket, makanan anak 16 paket, peralatan dapur keluarga dua dus, makanan kemasan empat dus, tenda gulung tiga lembar, selimut merah 10 lembar.
Ratusan hektare lahan pertanian warga Dusun Sidorejo terancam gagal panen. Akibat peristiwa ini pun sejumlah warga terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka telah dikepung genangan banjir.
"Ke depan sih itu gimana aliran sungai bisa di normalisasikan,kalau tidak seperti gini - gini saja," terangnya.
Sedangkan untuk bantuan lainnya saat ini sedang diusahakan oleh OPD terkait.
"Untuk obat - obatan itu langsung dari Dinas Kesehatan yang akan datang membantu," jelasnya.
Salah satu warga Tiram mengatakan jika kerugian masyarakat yang memiliki pekerjaan petani dalam satu hektare bisa mencapai Rp18--20 juta per hektare.
"Jadi kalau dikalikan dengan lahan pertanian milik masyarakat keseluruhan bisa lebih dari satu miliar," jelasnya
Ia berharap agar bantuan bibit sangat diperlukan pasca terjadinya banjir nanti, begitu juga memberikan solusi dalam mengatasi banjir. Sebab dikatakan dia, kebanyakan warga tentu telah kehabisan modal untuk kembali bertani.
"Selain bantuan karena terjadinya banjir ini, warga disini perlu juga bantuan bibit untuk kembali menanam dari pemerintah. Kejadian ini sudah sering terjadi saat terjadinya hujan berkepanjangan. Untuk ke depan, semoga pemerintah dapat memberikan solusi mengenai kejadian ini. Salah satunya jika terjadinya banjir, air yang ada cepat turun," terang dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kemarin itu ada 30 kk yang terdampak, mereka saat ini ada di kantor Desa Sedahan Jaya, kita baru memberikan bantuan berupa sembako saja dan keperluan dasar pengungsi saat ini," kata Kepala Bidang Sosial Dinas SP3APMD Lukman Hakim di Sukadana, Selasa,
Jenis bantuan yang di serahkan ke kamp pengungsi meliputi makanan siap saji 40 paket, makanan anak 16 paket, peralatan dapur keluarga dua dus, makanan kemasan empat dus, tenda gulung tiga lembar, selimut merah 10 lembar.
Ratusan hektare lahan pertanian warga Dusun Sidorejo terancam gagal panen. Akibat peristiwa ini pun sejumlah warga terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka telah dikepung genangan banjir.
"Ke depan sih itu gimana aliran sungai bisa di normalisasikan,kalau tidak seperti gini - gini saja," terangnya.
Sedangkan untuk bantuan lainnya saat ini sedang diusahakan oleh OPD terkait.
"Untuk obat - obatan itu langsung dari Dinas Kesehatan yang akan datang membantu," jelasnya.
Salah satu warga Tiram mengatakan jika kerugian masyarakat yang memiliki pekerjaan petani dalam satu hektare bisa mencapai Rp18--20 juta per hektare.
"Jadi kalau dikalikan dengan lahan pertanian milik masyarakat keseluruhan bisa lebih dari satu miliar," jelasnya
Ia berharap agar bantuan bibit sangat diperlukan pasca terjadinya banjir nanti, begitu juga memberikan solusi dalam mengatasi banjir. Sebab dikatakan dia, kebanyakan warga tentu telah kehabisan modal untuk kembali bertani.
"Selain bantuan karena terjadinya banjir ini, warga disini perlu juga bantuan bibit untuk kembali menanam dari pemerintah. Kejadian ini sudah sering terjadi saat terjadinya hujan berkepanjangan. Untuk ke depan, semoga pemerintah dapat memberikan solusi mengenai kejadian ini. Salah satunya jika terjadinya banjir, air yang ada cepat turun," terang dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022