Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Provinsi Kalimantan Barat menggelar Sosialisasi Edukasi Safety Riding Goes To School di Aula SMAN 1 Singkawang.
"Kegiatan ini mengangkat tema Jalan Untuk Keselamatan dengan hashtag #JagaLaju30," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan BPTD XIV Kalbar, Andi Gunawan di Singkawang, Rabu.
Andi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat 1,35 juta orang meninggal setiap tahun karena kecelakaan di jalan raya. Untuk mengatasi hal ini, WHO merilis Dekade Aksi Keselamatan Jalan Pertama pada bulan Mei 2011 sampai dengan tahun 2020.
"Kemudian diperbaharui hingga tahun 2021 sampai dengan tahun 2030. Secara resmi, diproklamasikan oleh Majelis Umum PBB dengan tujuan menstabilkan dan mengurangi jumlah kematian lalu lintas jalan," tuturnya.
Dia menambahkan, Dekade Aksi Keselamatan Jalan Kedua mendorong negara-negara anggota untuk mempromosikan pengetahuan dan kesadaran keselamatan jalan melalui kampanye pendidikan, pelatihan dan publisitas untuk menyebarkan praktek keselamatan jalan yang baik di tengah masyarakat.
Menurutnya, kaum muda yang paling rentan, maka negara-negara anggota harus menerapkan kebijakan keselamatan jalan yang akan melindungi dari kematian.
Andi juga mengatakan, Indonesia telah membuat Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) melalui Perpres Nomor 1 Tahun 2022. Perpres ini ditetapkan selama 20 tahun untuk jangka waktu tahun 2021-2040.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro berharap sosialisasi tersebut memberikan efek positif bagi masyarakat, khususnya para siswa SMAN 1 Singkawang.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dalam rangka Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2022.
"Kalau sampai cedera, mengalami cacat dan lain-lain, maka negara Indonesia yang rugi selain diri kalian sendiri dan keluarga adik-adik siswa SMAN 1 Singkawang. Karena masa depan bangsa Indonesia terletak di adik-adik semuanya," katanya.
Dia mengajak kepada siswa untuk terus menggalakkan Program Safety Riding secara terprogram, kontinyu karena akan dinilai sekolah mana yang paling mematuhi keselamatan berkendara.
"Kemudian, berkaitan dengan penggunaan sepeda yang lebih hemat energi, bebas polusi dan lebih sehat," kata Sumastro.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kegiatan ini mengangkat tema Jalan Untuk Keselamatan dengan hashtag #JagaLaju30," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan BPTD XIV Kalbar, Andi Gunawan di Singkawang, Rabu.
Andi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat 1,35 juta orang meninggal setiap tahun karena kecelakaan di jalan raya. Untuk mengatasi hal ini, WHO merilis Dekade Aksi Keselamatan Jalan Pertama pada bulan Mei 2011 sampai dengan tahun 2020.
"Kemudian diperbaharui hingga tahun 2021 sampai dengan tahun 2030. Secara resmi, diproklamasikan oleh Majelis Umum PBB dengan tujuan menstabilkan dan mengurangi jumlah kematian lalu lintas jalan," tuturnya.
Dia menambahkan, Dekade Aksi Keselamatan Jalan Kedua mendorong negara-negara anggota untuk mempromosikan pengetahuan dan kesadaran keselamatan jalan melalui kampanye pendidikan, pelatihan dan publisitas untuk menyebarkan praktek keselamatan jalan yang baik di tengah masyarakat.
Menurutnya, kaum muda yang paling rentan, maka negara-negara anggota harus menerapkan kebijakan keselamatan jalan yang akan melindungi dari kematian.
Andi juga mengatakan, Indonesia telah membuat Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) melalui Perpres Nomor 1 Tahun 2022. Perpres ini ditetapkan selama 20 tahun untuk jangka waktu tahun 2021-2040.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro berharap sosialisasi tersebut memberikan efek positif bagi masyarakat, khususnya para siswa SMAN 1 Singkawang.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dalam rangka Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2022.
"Kalau sampai cedera, mengalami cacat dan lain-lain, maka negara Indonesia yang rugi selain diri kalian sendiri dan keluarga adik-adik siswa SMAN 1 Singkawang. Karena masa depan bangsa Indonesia terletak di adik-adik semuanya," katanya.
Dia mengajak kepada siswa untuk terus menggalakkan Program Safety Riding secara terprogram, kontinyu karena akan dinilai sekolah mana yang paling mematuhi keselamatan berkendara.
"Kemudian, berkaitan dengan penggunaan sepeda yang lebih hemat energi, bebas polusi dan lebih sehat," kata Sumastro.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022