Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Yosef Harry Suyadi, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan peran perempuan dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Di Bawaslu sendiri saja akan terus meningkatkan kolaborasi baik itu dengan aktivis perempuan, maupun jejaring lainnya dalam rangka peningkatan kapasitas menyongsong Pemilu 2024. Peran perempuan sangat penting," ujarnya saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengawasi pemilu. Oleh karenanya, melalui sosialisasi yang dilakukan Bawaslu yang telah dilakukan nantinya partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilu dan berdemokrasi akan lebih tinggi. Selain itu, Perempuan juga menjadi kaum yang merasakan langsung dampak dari pengambilan kebijakan pemerintah. Sehingga, keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi sangat diperlukan.

"Contoh kegiatan kami hari ini fokus pada perempuan karena harapan kita perempuan dapat menjadi corong dan juga garda terdepan bagi Bawaslu dalam keterlibatannya untuk mengawasi Pemilu 2024 dan proses berdemokrasi terutama di Bengkayang ini," jelas dia.

Menurutnya, peran perempuan dalam mencegah terjadi pelanggaran pemilu juga dinilai sangat penting dan pengawasan partisipatif inilah diperlukan untuk ciptakan pemilu yang demokratis, Luber dan Jurdil.

"Memang dalam pengawasan pemilu perlu keterlibatan semua pihak, dan itu menjadi bagian dari tugas kita sebagai warga negara. Tetapi Bawaslu juga punya tanggung jawab untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait cara partisipasinya, dan apa bentuk-bentuk pelanggaran pemilu," jelas dia.

Ia menyatakan, perempuan masih kerap kali menjadi kaum yang dikesampingkan dalam banyak hal. Namun, Bawaslu justru menipis stigma itu karena lanjutnya perempuan memiliki peran yang tinggi dalam proses demokrasi di Indonesia.

"Terutama kita ini dalam partisipasi mencegah politik uang. Perempuan ini menjadi sasaran, tapi kita harap melalui sosialisasi ini memberikan pengetahuan baru yang dapat memberikan dampak baik bagi peran perempuan," ujarnya.

Ia berharap peran aktif perempuan secara sadar bersama-sama mengawasi proses demokrasi pada Pemilu Serentak 2024 nanti. Ia berharap organisasi-organisasi perempuan di Bengkayang dapat menjadi mitra dalam penegakan hukum terkait pengawasan pemilu.

"Peran perempuan menjadi dimensi yang membuat dinamika politik akomodatif dan berkeadilan untuk kesetaraan akan lebih baik pada 2024," kata dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022