Kepolisian menyatakan jasad Andini (15) siswi SMP Al Hikmah Kota Depok yang hanyut di Curug Kembar Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/10), berhasil ditemukan setelah lima hari pencarian pada Senin (17/10) 2022.

"Pada hari Senin, tanggal 17 Oktober 2022 telah berlangsung kegiatan evakuasi lanjutan terhadap korban hanyut di sekitaran Curug Kembar," kata Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto di Bogor, Senin.

Jasad Andini ditemukan oleh warga dengan kondisi tidak bernyawa di aliran Sungai Ciliwung, berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi hanyutnya empat siswa SMP Al Hikmah.

Baca juga: Lima pemancing di KKU tersesat akibat nipah hanyut

Kaposek menyebutkan bahwa jasad Andini pertama kali ditemukan oleh warga bernama Alimudin (62) sekitar pukul 10.25 WIB, kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

"Pada pukul 11.02 WIB jenazah korban dievakuasi ke RSUD Ciawi," kata Supriyanto.

Sebelumnya, Andini hanyut bersama tiga orang temannya di Curug Kembar, Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/10) sore.

Tim SAR gabungan sejak Rabu petang melakukan evakuasi dengan menyusuri air Curug Kembar yang merupakan aliran Sungai Ciliwung.

Tiga pelajar lainnya berhasil dievakuasi secara bertahap sejak petang hingga malam hari pada Rabu (12/10), yakni Tara Taskin (13) ditemukan pukul 18.30 WIB, Amira Hana (14) pukul 21.22 WIB, dan Raka Alfa (13) pukul 21.43 WIB.

Baca juga: Balita empat tahun terseret arus sungai di Montong Beter

Supriyanto menyebutkan, peristiwa hanyutnya empat pelajar SMP itu berawal dari kegiatan belajar lapangan di wilayah Curug Kembar yang melibatkan 105 pelajar SMP Al Hikmah Kota Depok pada Rabu (12/10).

"Saat sore hari hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi dan saat itu para siswa masih berada di sekitaran curug yang aliran airnya cukup deras," kata Supriyanto.

Sementara itu Camat Cisarua, Ivan Pramudia menjelaskan rombongan SMP Al Hikmah Kota Depok tiba di lokasi awal, The Jungle Megamendung sekitar pukul 12.30 WIB, pada Rabu (12/10). Kemudian, pukul 14.00 WIB rombongan mengarah ke Curug Kembar.

"Sekitar jam 15.00 WIB terjadi hujan dan membuat medan tidak kondusif sehingga para kelompok terpisah dan dikabarkan terdapat beberapa orang yang hilang diduga terseret arus sungai," kataya.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian setelah laporan kejadian tersebut ia terima pukul 16.45 WIB, demikian Ivan Pramudia.

Baca juga: Polisi tetapkan guru tersangka 11 siswa tewas tenggelam di sungai
Baca juga: Tim SAR gelar pencarian terhadap bocah 10 tahun hanyut di sungai
Baca juga: 12 rumah hanyut dan 85 terendam banjir bandang di Sukabumi

 
Tim gabungan Basarnas bersama petugas BPBD dan warga melakukan pencarian seorang balita kembar umur empat tahun Delfa Azmi yang tenggelam terseret arus sungai di Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Iya kejadiannya tadi pukul 17.50 Wita dan saat ini sedang dilakukan proses pencarian bersama tim SAR," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur Tony Satria Wibawa di Selong, Senin.

Berdasarkan informasi dari masyarakat peristiwa naas yang menimpa korban bersama saudara kembarnya Dalfi (4) bermula ketika sedang bermain di rumah neneknya dan keduanya berjalan melintasi jembatan kayu. Baca selengkapnya: Balita empat tahun terseret arus sungai di Montong Beter



Baca juga: Bocah 11 tahun hilang di Sungai Belawan
Baca juga: Minibus terjun ke Sungai Kalimalang, petugas cari korban hilang

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022