Medan (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan bersama tim gabungan mengevakuasi seorang pria yang hanyut di Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kepala Kantor SAR Kelas A Medan Hery Marantika mengatakan korban bernama Muhammad Safari Siregar (41) ditemukan dalam meninggal dunia.
"Korban telah ditemukan semalam (4/7) pukul 11.40 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar dia dalam keterangan diterima di Medan, Sabtu.
Dia menjelaskan korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung berjarak empat kilometer dari lokasi awal yang bersangkutan hanyut.
“Setelah upaya pencarian pada Rabu (4/7), korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung tidak jauh dari muara sungai," kata dia.
Berdasarkan laporan, kata dia, peristiwa naas bermula ketika korban hendak menyelamatkan pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun yang melakukan tugas atau mengejar kepada desa yang lompat dari sungai tersebut.
Dia mengatakan korban berusaha menolong akan tetapi karena derasnya arus sungai yang bersangkutan ikut terseret arus sungai.
"Warga sekitar berusaha menolong dan melakukan pencarian. Namun karena hasil nihil melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Basarnas," ujar dia.
Dalam operasi pencarian, kata dia, tim SAR gabungan melakukan dengan metode penyisiran permukaan menggunakan peralatan yang dibutuhkan.
"Tim SAR telah lebih dulu menemukan jasad Raynanda Primta Ginting (26), pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun, yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Dengan ditemukannya korban kedua ini, maka operasi SAR resmi kami tutup," ujarnya.