Pemerintah Indonesia dan otoritas sepak bola dunia, FIFA, bersepakat untuk memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Tanah Air tahun depan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hal itu menjadi salah satu kesepakatan yang dihasilkan saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
"Semua segi persiapan (Piala Dunia U-20) sampai pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai standard FIFA dan ditangani secara baik dan profesional," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama Infantino selepas pertemuan.
Pernyataan tersebut semakin menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, setelah sempat muncul kekhawatiran risiko pembatalan buntut Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.
Baca juga: Indonesia didampingi FIFA untuk perbaikan sistem sepak bola
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 berdasarkan rapat Dewan FIFA di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2019.
Sayangnya, ajang tersebut harus mengalami penundaan selama dua tahun lewat keputusan pada 24 Desember 2020 karena situasi pandemi COVID-19 yang tengah mengalami lonjakan.
Dalam kesempatan yang sama, Infantino mengamini pernyataan Jokowi terkait kesiapan FIFA bahu membahu bersama Indonesia memastikan kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Infantino menegaskan bahwa setelah Piala Dunia senior, yang edisi 2022 bakal digelar di Qatar mulai November nanti, Piala Dunia U-20 merupakan kompetisi sepak bola putra paling bergengsi berikutnya.
"Pemain-pemain terbaik dari seluruh dunia akan datang ke sini dan memancarkan sinar serta bakat mereka dari Indonesia ke seluruh penjuru dunia," katanya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan merenggut nyawa dan jika jatuhnya sanksi dari FIFA
Oleh karena itu, Infantino menyebutkan ada beberapa hal yang harus bisa dipastikan seperti kemutakhiran stadion-stadion lokasi Piala Dunia U-20 2023 maupun kelancaran penyelenggaraan.
Ia mengingatkan bahwa selepas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu, Piala Dunia U-20 2023 bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk membuktikan visi bangkit dari keterpurukan.
"Kita bisa menyampaikan citra bahwa Indonesia bukan sekadar negara yang pernah mengalami insiden di dalam stadion, tetapi sebuah negeri dengan visi, yang menyongsong masa depan, di mana generasi mudanya mencintai sepak bola serta ingin membawa olahraga ini di pentas dunia," ujar Infantino.
Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni tahun depan diikuti 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
FIFA hingga saat ini belum mengkonfirmasi stadion mana saja yang akan dipakai, tapi Indonesia telah mengajukan enam arena yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Baca juga: Presiden FIFA turut berikan pernyataan gara-gara insiden tragis Kanjuruhan
Timnas sepak bola Indonesia mengalami peningkatan peringkat paling signifikan dibanding negara-negara anggota Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) lain seusai membukukan dua kemenangan atas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday.
Menurut perhitungan laman pemeringkat "Footy Rankings", kemenangan Indonesia 3-2 atas Curacao saat pertandingan pertama Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (24/9) memberikan tambahan +7,41 poin membuat Timnas Indonesia mengoleksi 1.026.60 poin dan mengangkat peringkat tiga level dari 156 ke posisi 153 dunia.
Timnas Indonesia kembali mendapat tambahan +7,41 poin berkat kemenangan 2-1 atas Curacao dalam FIFA Matchday kedua di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Total poin yang diperoleh Timnas Indonesia setelah dua kali membekuk Curacao adalah 14,82 poin dan membawa skuad asuhan Shin Tae-yong menempati peringkat 152 FIFA dengan raihan 1033,90 poin. Baca selanjutnya: Ranking FIFA Timnas Indonesia naik paling tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Hal itu menjadi salah satu kesepakatan yang dihasilkan saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
"Semua segi persiapan (Piala Dunia U-20) sampai pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai standard FIFA dan ditangani secara baik dan profesional," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama Infantino selepas pertemuan.
Pernyataan tersebut semakin menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, setelah sempat muncul kekhawatiran risiko pembatalan buntut Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.
Baca juga: Indonesia didampingi FIFA untuk perbaikan sistem sepak bola
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 berdasarkan rapat Dewan FIFA di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2019.
Sayangnya, ajang tersebut harus mengalami penundaan selama dua tahun lewat keputusan pada 24 Desember 2020 karena situasi pandemi COVID-19 yang tengah mengalami lonjakan.
Dalam kesempatan yang sama, Infantino mengamini pernyataan Jokowi terkait kesiapan FIFA bahu membahu bersama Indonesia memastikan kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Infantino menegaskan bahwa setelah Piala Dunia senior, yang edisi 2022 bakal digelar di Qatar mulai November nanti, Piala Dunia U-20 merupakan kompetisi sepak bola putra paling bergengsi berikutnya.
"Pemain-pemain terbaik dari seluruh dunia akan datang ke sini dan memancarkan sinar serta bakat mereka dari Indonesia ke seluruh penjuru dunia," katanya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan merenggut nyawa dan jika jatuhnya sanksi dari FIFA
Oleh karena itu, Infantino menyebutkan ada beberapa hal yang harus bisa dipastikan seperti kemutakhiran stadion-stadion lokasi Piala Dunia U-20 2023 maupun kelancaran penyelenggaraan.
Ia mengingatkan bahwa selepas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu, Piala Dunia U-20 2023 bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk membuktikan visi bangkit dari keterpurukan.
"Kita bisa menyampaikan citra bahwa Indonesia bukan sekadar negara yang pernah mengalami insiden di dalam stadion, tetapi sebuah negeri dengan visi, yang menyongsong masa depan, di mana generasi mudanya mencintai sepak bola serta ingin membawa olahraga ini di pentas dunia," ujar Infantino.
Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni tahun depan diikuti 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
FIFA hingga saat ini belum mengkonfirmasi stadion mana saja yang akan dipakai, tapi Indonesia telah mengajukan enam arena yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Baca juga: Presiden FIFA turut berikan pernyataan gara-gara insiden tragis Kanjuruhan
Timnas sepak bola Indonesia mengalami peningkatan peringkat paling signifikan dibanding negara-negara anggota Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) lain seusai membukukan dua kemenangan atas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday.
Menurut perhitungan laman pemeringkat "Footy Rankings", kemenangan Indonesia 3-2 atas Curacao saat pertandingan pertama Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (24/9) memberikan tambahan +7,41 poin membuat Timnas Indonesia mengoleksi 1.026.60 poin dan mengangkat peringkat tiga level dari 156 ke posisi 153 dunia.
Timnas Indonesia kembali mendapat tambahan +7,41 poin berkat kemenangan 2-1 atas Curacao dalam FIFA Matchday kedua di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Total poin yang diperoleh Timnas Indonesia setelah dua kali membekuk Curacao adalah 14,82 poin dan membawa skuad asuhan Shin Tae-yong menempati peringkat 152 FIFA dengan raihan 1033,90 poin. Baca selanjutnya: Ranking FIFA Timnas Indonesia naik paling tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022