Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang berkomitmen mendukung untuk kemajuan dan perkembangan santri, kata Wakil Bupati Ketapang, H Farhan saat apel akbar memperingati Hari Santri Nasional di halaman Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (22/10).
"Pemkab Ketapang komitmen memberikan dukungan penuh baik secara moril maupun materil untuk kemajuan pondok pesantren atau para santri di Ketapang," ucap Wabup.
Wabup mencontohkan seperti apel akbar memperingati Hari Santri ini, Pemkab Ketapang menyediakan anggaran untuk pelaksanaannya.
"InsyaAllah ke depan akan terus kita sediakan, apa lagi Hari Santri ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden," ujarnya.
"Jadi hari ini para santri khususnya di Ketapang mengikuti Apel Akbar memperingati Hari Santri sesuai Keputusan Presiden tahun 2015. Kita ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah yang telah menetapkan Hari Santri ini," lanjut Wabup.
Menurut Wabup, sehingga santri juga bisa mengaktualisasikan dirinya yang juga sebagai anak bangsa sedang mengecam pendidikan. Lantaran pendidikan di pondok sama ada seperti tingkatan sekolah dasar, sekolah menegah pertama dan sekolah menegah atas.
"Jadi santri tidak hanya diberi pendidikan agama tapi juga pendidikan umum seperti pendidikan umum lainnya. Mereka bisa menampilkan drum band, pidato bahas Inggris, bahasa Arab dan sebagainya. Jadi sama seperti sekolah-sekolah umum dan juga bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelas Wabup.
Wabup menegaskan, keberadaan pendidikan santri ini sangat memiliki korelasi untuk kemajuan dan perkembangan daerah seperti di Ketapang. Kualitas sumber daya manusia (SDM) juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan pendidikan para santri ini.
Lantaran agar memiliki SDM yang bermoral baik harus memiliki pondasi yang kuat yakni pendidikan agamanya. Pendidikan agama mengajarkan mana perbuatan yang baik atau tidak baik.
"Anak-anak santri diajarkan dan dibekali pondasi agama yang kuat agar tidak melakukan perbuatan dosa atau hal tak baik. Misalnya pencurian, perampokan dan lain sebagainya sehingga bisa mencegah tindakan kriminal di lingkungan masyarakat," tutur Wabup.
"Tentunya ini memiliki korelasi yang kuat juga bagi daerah. Misalnya untuk mencegah perbuatan-perbuatan negatif di kehidupan bermasyarakat. Sehingga situasi daerah bisa aman dan kondusif serta lancar menjalankan roda kepemerintahan dan pembangunan," tutup Farhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pemkab Ketapang komitmen memberikan dukungan penuh baik secara moril maupun materil untuk kemajuan pondok pesantren atau para santri di Ketapang," ucap Wabup.
Wabup mencontohkan seperti apel akbar memperingati Hari Santri ini, Pemkab Ketapang menyediakan anggaran untuk pelaksanaannya.
"InsyaAllah ke depan akan terus kita sediakan, apa lagi Hari Santri ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden," ujarnya.
"Jadi hari ini para santri khususnya di Ketapang mengikuti Apel Akbar memperingati Hari Santri sesuai Keputusan Presiden tahun 2015. Kita ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah yang telah menetapkan Hari Santri ini," lanjut Wabup.
Menurut Wabup, sehingga santri juga bisa mengaktualisasikan dirinya yang juga sebagai anak bangsa sedang mengecam pendidikan. Lantaran pendidikan di pondok sama ada seperti tingkatan sekolah dasar, sekolah menegah pertama dan sekolah menegah atas.
"Jadi santri tidak hanya diberi pendidikan agama tapi juga pendidikan umum seperti pendidikan umum lainnya. Mereka bisa menampilkan drum band, pidato bahas Inggris, bahasa Arab dan sebagainya. Jadi sama seperti sekolah-sekolah umum dan juga bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelas Wabup.
Wabup menegaskan, keberadaan pendidikan santri ini sangat memiliki korelasi untuk kemajuan dan perkembangan daerah seperti di Ketapang. Kualitas sumber daya manusia (SDM) juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan pendidikan para santri ini.
Lantaran agar memiliki SDM yang bermoral baik harus memiliki pondasi yang kuat yakni pendidikan agamanya. Pendidikan agama mengajarkan mana perbuatan yang baik atau tidak baik.
"Anak-anak santri diajarkan dan dibekali pondasi agama yang kuat agar tidak melakukan perbuatan dosa atau hal tak baik. Misalnya pencurian, perampokan dan lain sebagainya sehingga bisa mencegah tindakan kriminal di lingkungan masyarakat," tutur Wabup.
"Tentunya ini memiliki korelasi yang kuat juga bagi daerah. Misalnya untuk mencegah perbuatan-perbuatan negatif di kehidupan bermasyarakat. Sehingga situasi daerah bisa aman dan kondusif serta lancar menjalankan roda kepemerintahan dan pembangunan," tutup Farhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022