Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Vinsensius mengajak petani di kabupaten itu untuk melakukan modernisasi pada sistem pertanian agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam meningkatkan perekonomian petani.

"Untuk mencapai sasaran produksi perlu adanya strategi pencapaian yaitu melalui pengolahan lahan yang baik, penggunaan bibit unggul, pemupukan berimbang, penanaman yang serempak, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Untuk itu, kami mengajak petani Landak untuk melakukan modernisasi pada sistem pertaniannya," kata Visensius di Ngabang, Kalbar, Rabu.

Dia menjelaskan, Kabupaten Landak mempunyai luas lahan sawah yang potensial kurang lebih 26.670 hektare. Berdasarkan sasaran tanam produksi padi pada tahun 2021 sebesar 306.238,43 ton sedangkan produksi jagung tahun 2021 sebesar 50.376,94 ton.

Baca juga: Karolin serahkan bantuan 132 unit alsintan kepada petani

Vinsensius menuturkan bahwa salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan adalah melalui bantuan alat dan mesin pertanian.

"Dengan bantuan yang akan diserahkan ini diharapkan produksi padi dan jagung di Kabupaten Landak semakin meningkat," tuturnya.

Terkait hal itu, ujar dia, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) memiliki peran serta dalam uraian produksi padi tersebut dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada Kelompok Tani.

Ia juga mengemukakan bahwa Kelompok Tani (Poktani) ini berfungsi sebagai wadah bagi para anggota (petani) untuk saling belajar dan bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian melalui pemanfaatan akses informasi dan teknologi pertanian.

Baca juga: Kabupaten Landak bagikan 131 alsintan untuk kelompok tani

Sekda Landak itu juga menyatakan bahwa sampai saat ini jumlah kelompok tani di Kabupaten Landak yang terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN).ada sebanyak 3.151 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 66.324 orang, sedangkan Gapoktan berjumlah 158 kelompok.

Ia mengingatkan, setiap Poktan dan Gapoktan harus didaftarkan di satuan kerja yang melaksanakan tugas penyuluhan di kecamatan dan datanya dimuat dalam SIMLUHTAN.

Pemerintah Kabupaten Landak berharap agar pendistribusian alsintan kepada kelompok tani dan gapoktan dapat dilakukan secara merata sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan petani. "Idealnya, setiap kelompok tani memiliki 2 unit alsintan," tutur Vinsensius.

Baca juga: Bupati Landak minta Perpadi tingkatkan kesejahteraan petani

Vinsensius berharap dengan adanya alsintan dapat mempercepat dan meningkatkan mutu pengolahan tanah, penyediaan air, meningkatkan Intensitas Pertanian (IP), meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

"Diharapkan dengan peningkatan teknologi tepat guna melalui alsintan, baik alsintan prapanen maupun pascapanen, dapat memberikan kontribusi dalam Penetapan Kabupaten Landak sebagai Sentra Produksi Pangan sehingga sasaran produksi pangan dapat tercapai, khususnya pada hasil produksi Gabah Kering," kata Vinsensius.

Tidak lupa Vinsensius berpesan kepada para kelompok tani penerima bantuan alsintan agar selalu menjaga dan merawat alsintan yang telah dibagikan tersebut.

Baca juga: Karolin salurkan bantuan alsintan kepada petani

Baca juga: Petani Kabupaten Landak rasakan manfaat penggunaan Alsintan modern

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022