Pontianak (ANTARA) - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengajak pemerintah setempat untuk terus melakukan pembinaan kepada 68.000 petani guna meningkatkan produksi beras di kabupaten itu.
"Saat ini jumlah petani di Kabupaten Landak yang terdata pada Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) mencapai 68.000 petani dan untuk jumlah kelompok taninya ada 3.187 kelompok tani," kata Karolin di Ngabang, Senin.
Dengan adanya data yang valid, kata Karolin, tentu akan memudahkan Pemkab Landak untuk memetakan dan memaksimalkan pembinaan kepada petani agar Kabupaten Landak mampu terus meningkatkan produktivitas beras.
"Pada panen raya Desa Serimbu yang kita lakukan Minggu kemarin, desa ini memiliki luas areal lahan sawahnya mencapai 50 hektare, yang terbagi dalam dua wilayah areal lahan sawah dengan menggunakan varietas unggul Arjuna 02, Inpari 32, dan varietas unggul benih lokal, dan memiliki provitas padi mencapai enam ton per hektare," tuturnya.
Bupati Landak periode 2017-2022 ini bersyukur petani Serimbu sudah bisa panen dua kali setahun. Dia mengatakan saat menjadi Bupati Landak telah memberikan bantuan ke Kecamatan Air Besar, meski dinas terkait ragu untuk merealisasikannya.
"Tetapi saya tetap memberikan bantuan alsintan dan benih di beberapa kelompok tani, walaupun belum bisa semuanya diberikan sebagai bentuk motivasi para petani di sini dan hasilnya Kecamatan Air Besar sudah melakukan panen padi dua kali dalam satu tahun," tuturnya.
Karolin merasa bersyukur bahwa petani di Kecamatan Air Besar sudah melakukan panen padi dua kali dalam setahun, karena selain untuk kebutuhan pribadi, hasil panen tersebut juga bisa menjadi pendapatan untuk para petani.
"Program kita berarti tepat sasaran karena ketika saya menjabat sebagai Bupati Landak, saya bisa membantu masyarakat Kabupaten Landak untuk meningkatkan perekonomian, maka program kita banyak berada di sekitar pertanian," katanya.
Menurutnya, produktivitas secara umum Kabupaten Landak paling tinggi di Kalimantan Barat, bahkan untuk Desa Serimbu dirinya menyaksikan sendiri produktivitasnya perlahan mulai meningkat karena di Serimbu sawah tidak banyak dan dari sekian desa di Kecamatan Air Besar ini tidak semua desa punya sawah. Bahkan ada yang masih berladang, sehingga tentu pembinaannya sesuai dengan kondisi.
Dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak juga memberikan bantuan alsintan serta menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris penerima dan menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan agar para petani juga bisa memiliki hak jaminan sosial ketenagakerjaan.