Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama dengan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco menyerahkan bantuan Alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 160 unit power thresher multiguna (alat perontok padi dan jagung) kepada Kelompok Tani dan gabungan kelompok tani di kabupaten itu.
"Di tengah masa Pandemi COVID-19 dan gangguan keuangan Negara saat ini, Pemerintah Kabupaten Landak masih mampu mengadakan alat mesin pertanian (alsintan) berupa power thresher multiguna (alat perontok padi dan jagung) kepada Kelompok Tani dan gabungan kelompok tani Se-kabupaten Landak," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Dia mengatakan, sebanyak 160 unit jenis power thresher multiguna tersebut di bagikan kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang ada di kabupaten Landak. Beberapa waktu yang lalu juga sudah pihaknya juga menyerahkan hand traktor dan cultivator kepada kelompok tani.
Lebih lanjut Karolin menyampaikan Pemerintah Kabupaten Landak berharap agar pendistribusian alsintan kepada kelompok tani dan gapoktan dapat merata sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan petani. Idealnya setiap kelompok tani memiliki 2 unit alsintan.
"Selain itu Setiap Poktan dan Gapoktan harus terdaftar di satuan kerja yang melaksanakan tugas penyuluhan di kecamatan dan datanya dimuat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN)," ucap Karolin.
Bupati Karolin juga mengatakan kabupaten Landak dalam 5 tahun terakhir ini untuk produksi tanaman pangan seperti padi, peningkatan produksinya sangat luar biasa. Dari data yang telah di peroleh pada awalnya ada 224.520 Ton gabah kering giling.
"Tetapi saat ini data yang telah kita peroleh pada tahun 2020 produksi padi di Kabupaten Landak meningkat menjadi 329.187,13 Ton Gabah kering gilling. Peningkatan sangat signifikan yaitu 100 ribu ton untuk Kalimantan barat, hal ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dan saya berharap pertanian di Kabupaten Landak lebih modern lagi," kata Karolin.
Karolin menyampaikan bahwa bidang pertanian di Kabupaten Landak masih Banyak hal yang perlu dibenahi, karena pembenahan tidak hanya pada alat mesin pertaniannya (alsintan), tetapi harus belajar bagaimana cara meningkatkan produksi pertanian yang lebih baik lagi.
"Tanam padi kita wajibkan, tetapi menanam tanaman pangan lainya juga harus di lakukan, seperti menanam jagung, sayuran ataupun tanaman pangan lainya dan tidak terpaku pada satu tanaman pangan saja," kata Karolin.