Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin dan rombongan tiba di Tanah Air, Rabu, setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UAE) dan Mesir.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, Wapres dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta sekitar pukul 11.45 WIB setelah menempuh penerbangan kurang lebih 11 jam dari Bandara Internasional Sharm El Sheikh Mesir.
Tampak menyambut kedatangan Wapres Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Al Muktabar beserta segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Banten.
Baca juga: Presiden Uni Emirat Arab puji potensi Indonesia dalam banyak bidang
Sebelumnya, Wapres melakukan kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah sejak Selasa (1/11), antara lain, untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim COP27 di Sharm El Sheikh dan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting di Uni Emirat Arab (UAE) dan Mesir.
Pada KTT COP27, Wapres menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk berkolaborasi dan melakukan aksi nyata dalam mengatasi tiga krisis yang melanda planet Bumi sekarang ini (triple planetary crisis), yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Saat bertemu dengan sejumlah tokoh, seperti Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, dan Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly, Wapres menekankan perlunya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, khususnya investasi dan perdagangan.
Baca juga: Ma'ruf Amin tekankan pentingnya penarikan obat penyebab gagal ginjal akut
Mendampingi Wapres pada kunjungan kerja tersebut, di antaranya Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Acting Kepala Protokol Negara/Direktur Konsuler, Kementerian Luar Negeri Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, serta Kepala BAZNAS Noor Ahmad.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia membentuk Pusat Dakwah Islam yang dapat menghimpun berbagai organisasi kemasyarakatan Islam dalam satu forum.
Hal itu disampaikan Wapres ketika memberikan arahan pada Milad ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (26/7) malam, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
“Dalam beberapa rapat yang lalu, saya minta supaya ada Pusat Dakwah Islam yang dilakukan oleh MUI, yang menghimpun seluruh Da’i dari ormas-ormas maupun juga dari lembaga-lembaga menjadi satu kegiatan dakwah yang terkoordinasi dan terintegrasi supaya arahnya sama,” ujar Wapres. Baca selengkapnya: Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia membentuk Pusat Dakwah Islam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, Wapres dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta sekitar pukul 11.45 WIB setelah menempuh penerbangan kurang lebih 11 jam dari Bandara Internasional Sharm El Sheikh Mesir.
Tampak menyambut kedatangan Wapres Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Al Muktabar beserta segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Banten.
Baca juga: Presiden Uni Emirat Arab puji potensi Indonesia dalam banyak bidang
Sebelumnya, Wapres melakukan kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah sejak Selasa (1/11), antara lain, untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim COP27 di Sharm El Sheikh dan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting di Uni Emirat Arab (UAE) dan Mesir.
Pada KTT COP27, Wapres menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk berkolaborasi dan melakukan aksi nyata dalam mengatasi tiga krisis yang melanda planet Bumi sekarang ini (triple planetary crisis), yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Saat bertemu dengan sejumlah tokoh, seperti Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, dan Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly, Wapres menekankan perlunya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, khususnya investasi dan perdagangan.
Baca juga: Ma'ruf Amin tekankan pentingnya penarikan obat penyebab gagal ginjal akut
Mendampingi Wapres pada kunjungan kerja tersebut, di antaranya Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Acting Kepala Protokol Negara/Direktur Konsuler, Kementerian Luar Negeri Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, serta Kepala BAZNAS Noor Ahmad.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia membentuk Pusat Dakwah Islam yang dapat menghimpun berbagai organisasi kemasyarakatan Islam dalam satu forum.
Hal itu disampaikan Wapres ketika memberikan arahan pada Milad ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (26/7) malam, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
“Dalam beberapa rapat yang lalu, saya minta supaya ada Pusat Dakwah Islam yang dilakukan oleh MUI, yang menghimpun seluruh Da’i dari ormas-ormas maupun juga dari lembaga-lembaga menjadi satu kegiatan dakwah yang terkoordinasi dan terintegrasi supaya arahnya sama,” ujar Wapres. Baca selengkapnya: Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia membentuk Pusat Dakwah Islam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022