Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sambas resmi dikukuhkan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan menjadi momentum pemerintah daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi masyarakat.

"Komitmen kita dalam percepatan akses keuangan daerah ini merupakan wujud nyata untuk mendukung program Sambas Berkemajuan. Selain itu TPAKD setelah dikukuhkan ini saya minta langsung bekerja," ujar Bupati Sambas, Satono di Pontianak, Senin.

Satono menambahkan Pemerintah Kabupaten Sambas di masa kepemimpinannya berkomitmen kuat untuk melakukan percepatan akses keuangan daerah melalui sinergi multipihak seperti Bank Pembangunan Daerah, Otoritas Jasa Keuangan, dan pihak terkait lainnya.

"Sinergi terus dimaksimalkan dan aksi di lapangan terus diperkuat sehingga akses keuangan semakin baik," ucap dia.

Bupati Sambas, Satono, Sekretaris Daerah, Ferry Madagaskar, Asisten Perekonomian Sekretariat Daerah, Yayan Kurniawan, dan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah, Suhut Firmansyah hadir secara langsung dalam pengukuhan tersebut. Sementara dinas harian terkait di Kabupaten Sambas juga hadir secara virtual.

Pengukuhan tersebut juga dihadiri kabupaten dan kota lain di antaranya Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kayong Utara.

Sebelumnya, Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin berdasarkan penelitian oleh Laha di 2015 juga menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 persen dari indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 0,16 persen, yang berarti memiliki pengaruh dalam meningkatkan tiga aspek utama pembangunan manusia, yakni tingkat harapan hidup, kualitas pendidikan, dan standar hidup layak.

"Kunci untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan itu sendiri adalah kolaborasi. Untuk itu, kami terus perkuat dengan melibatkan para pihak," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022