Sebanyak sembilan rumah yang beralamat di Jalan Bhinneka Bakti, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, hangus tarbakar, Kamis (24/11) sekitar pukul 06.45 WIB.
"Akibat kebakaran tersebut, sembilan rumah itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga, membuat para korban harus mencari tempat tinggal sementara," kata Kapolsek Singkawang Selatan, AKP Inayatun Nurhasanah di Singkawang.
Dia mengatakan, berdasarkan olah TKP sementara, diduga api berasal dari rumah ketiga yang di tempati Eta, yang merupakan usaha Petshoop sekaligus peternak kucing Persia dan Angora.
"Sumber api berasal dari lantai dua rumah Eta, di mana di lantai dua tersebut ada 10 ekor kucing Persia dan Angora yang disimpan di dalam kandang," katanya.
Pada saat kejadian, Eta beserta anaknya sedang tidak berada di rumah.
"Artinya, pada malam sebelum kejadian, saudari Eta bersama anaknya tidur di rumah orang tuanya yang berada di Bundaran AI," tuturnya.
Namun, pada saat Eta mau mengantar anaknya ke sekolah, sempat pulang ke rumah dengan maksud mengganti baju.
Ketika sampai di rumah, dia melihat kobaran api yang keluar dari lantai dua rumahnya.
"Melihat kobaran api itulah, saudari Eta berusaha langsung menyelamatkan kucing-kucingnya yang berada di lantai dua tersebut. Bahkan saudari Eta tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya yang lain," katanya.
Kemudian, dia turun ke bawah dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Sedangkan warga yang tinggal berdekatan dengan rumah Eta juga berusaha menyelamatkan barang-barang yang mudah terbakar.
Pasalnya, di deretan rumah yang terbakar tersebut, ada warga yang membuka warung sembako dan gas/LPG.
Dari kejadian ini, Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa. Namun untuk korban luka hanya satu orang, yaitu Eta karena dia berusaha untuk menyelamatkan kucing-kucingnya di lantai dua.
"Hanya luka kecil.saja, mungkin terkena pecahan kaca pada waktu menyelamatkan kucing-kucingnya," jelasnya.
Sementara untuk kerugian material, saat ini masih dilakukan perhitungan.
Sedangkan penyebab kebakaran, dugaan sementara berasal dari konsleting listrik. Namun, untuk memastikannya, pihak kepolisian masih terus melakukan oleh TKP dengan memeriksa beberapa orang saksi yang tinggal di sekitar kejadian kebakaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Akibat kebakaran tersebut, sembilan rumah itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga, membuat para korban harus mencari tempat tinggal sementara," kata Kapolsek Singkawang Selatan, AKP Inayatun Nurhasanah di Singkawang.
Dia mengatakan, berdasarkan olah TKP sementara, diduga api berasal dari rumah ketiga yang di tempati Eta, yang merupakan usaha Petshoop sekaligus peternak kucing Persia dan Angora.
"Sumber api berasal dari lantai dua rumah Eta, di mana di lantai dua tersebut ada 10 ekor kucing Persia dan Angora yang disimpan di dalam kandang," katanya.
Pada saat kejadian, Eta beserta anaknya sedang tidak berada di rumah.
"Artinya, pada malam sebelum kejadian, saudari Eta bersama anaknya tidur di rumah orang tuanya yang berada di Bundaran AI," tuturnya.
Namun, pada saat Eta mau mengantar anaknya ke sekolah, sempat pulang ke rumah dengan maksud mengganti baju.
Ketika sampai di rumah, dia melihat kobaran api yang keluar dari lantai dua rumahnya.
"Melihat kobaran api itulah, saudari Eta berusaha langsung menyelamatkan kucing-kucingnya yang berada di lantai dua tersebut. Bahkan saudari Eta tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya yang lain," katanya.
Kemudian, dia turun ke bawah dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Sedangkan warga yang tinggal berdekatan dengan rumah Eta juga berusaha menyelamatkan barang-barang yang mudah terbakar.
Pasalnya, di deretan rumah yang terbakar tersebut, ada warga yang membuka warung sembako dan gas/LPG.
Dari kejadian ini, Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa. Namun untuk korban luka hanya satu orang, yaitu Eta karena dia berusaha untuk menyelamatkan kucing-kucingnya di lantai dua.
"Hanya luka kecil.saja, mungkin terkena pecahan kaca pada waktu menyelamatkan kucing-kucingnya," jelasnya.
Sementara untuk kerugian material, saat ini masih dilakukan perhitungan.
Sedangkan penyebab kebakaran, dugaan sementara berasal dari konsleting listrik. Namun, untuk memastikannya, pihak kepolisian masih terus melakukan oleh TKP dengan memeriksa beberapa orang saksi yang tinggal di sekitar kejadian kebakaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022