Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Edi Prio Pambudi, mengatakan sektor kepemudaan dan olahraga menjadi salah satu aspek industri yang penting untuk dikembangkan.
"Kita tahu sekarang kepemudaan dan olahraga merupakan satu industri yang sedang berkembang pesat. Maka diharapkan dengan berdirinya working group ini akan terus memperkuat kerja sama kita di kawasan BIMP-EAGA," kata Edi di sela kegiatan BIMP-EIGA yang dilaksanakan di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis.
Menurutnya, selain di forum BIMP-EAGA, Indonesia sebenarnya memiliki kerja sama yang sudah sangat baik dengan Malaysia dan Thailand.
"Setelah kita melakukan pertemuan senior official pada hari ini, saya yakni tingkat pejabat tinggi yang mewakili dari masing-masing negara dalam BIMP-EAGA bisa merumuskan potensi kerja sama yang baik. BIMP-EAGA ini sudah cukup lama satu platform kerja sama sub regional dan ini adalah bagian dari building block di Asean," kata Edi.
Seperti kita ketahui, lanjutnya, saat ini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN sehingga kita harus mengupayakan kerja sama kolaborasi semua platfrom dalam Asean.
"Kita telah berhasil menunjukkan kepemimpinan kita dalam G20 maka berikutnya kita juga harus berhasil menunjukkan kepemimpinan kita di ASEAN. BIMP-EAGA ini titik utamanya adalah membangun integrasi konektivitas antar wilayah di kawasan," kata Edi.
Oleh karena itu, ujar dia, pembahasan pada forum BIMP-EIGA ini lebih banyak menekankan pada kluster-kluster yang berhubungan langsung pada konektivitas wilayah baik itu agrikultur, transportasi, teknologi informasi komunikasi, sosial edukasi dan pariwisata serta salah satu yang diusulkan tadi adalah kelompok kerja untuk kepemudaan dan olahraga.
Baca juga: Kadin - BEBC susun strategi sukseskan perdagangan di perbatasan
Baca juga: Konektivitas jadi pokok pembahasan BIMP-EAGA Business Council
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kita tahu sekarang kepemudaan dan olahraga merupakan satu industri yang sedang berkembang pesat. Maka diharapkan dengan berdirinya working group ini akan terus memperkuat kerja sama kita di kawasan BIMP-EAGA," kata Edi di sela kegiatan BIMP-EIGA yang dilaksanakan di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis.
Menurutnya, selain di forum BIMP-EAGA, Indonesia sebenarnya memiliki kerja sama yang sudah sangat baik dengan Malaysia dan Thailand.
"Setelah kita melakukan pertemuan senior official pada hari ini, saya yakni tingkat pejabat tinggi yang mewakili dari masing-masing negara dalam BIMP-EAGA bisa merumuskan potensi kerja sama yang baik. BIMP-EAGA ini sudah cukup lama satu platform kerja sama sub regional dan ini adalah bagian dari building block di Asean," kata Edi.
Seperti kita ketahui, lanjutnya, saat ini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN sehingga kita harus mengupayakan kerja sama kolaborasi semua platfrom dalam Asean.
"Kita telah berhasil menunjukkan kepemimpinan kita dalam G20 maka berikutnya kita juga harus berhasil menunjukkan kepemimpinan kita di ASEAN. BIMP-EAGA ini titik utamanya adalah membangun integrasi konektivitas antar wilayah di kawasan," kata Edi.
Oleh karena itu, ujar dia, pembahasan pada forum BIMP-EIGA ini lebih banyak menekankan pada kluster-kluster yang berhubungan langsung pada konektivitas wilayah baik itu agrikultur, transportasi, teknologi informasi komunikasi, sosial edukasi dan pariwisata serta salah satu yang diusulkan tadi adalah kelompok kerja untuk kepemudaan dan olahraga.
Baca juga: Kadin - BEBC susun strategi sukseskan perdagangan di perbatasan
Baca juga: Konektivitas jadi pokok pembahasan BIMP-EAGA Business Council
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022