Pengamat hubungan internasional Dino Patti Djalal memperkirakan bahwa hubungan Indonesia dengan Malaysia bakal kian erat setelah Anwar Ibrahim terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada pemilihan umum 19 November lalu.

“Anwar Ibrahim sahabat Indonesia sejak lama, selalu banyak teman di Indonesia dan selalu datang ke Indonesia serta rutin menjalin silaturahmi dengan pemimpin-pemimpin Indonesia, baik yang di pemerintahan maupun di luar pemerintahan,” ujar Dino di Jakarta, Kamis.

Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) itu mengatakan bahwa terpilihnya Anwar akan disambut baik oleh semua sahabat-sahabatnya di Indonesia.

Menurut dia, bagi masyarakat Indonesia, terpilihnya Anwar merupakan pertanda bahwa hubungan Indonesia-Malaysia akan semakin dekat.

“Saya juga yakin salah satu negara yang akan dikunjungi pertama adalah tentu Indonesia, harapan kita, biasanya begitu ya. Sekali lagi, selamat,” tambahnya.

Baca juga: Danbrigif 19/KH buka Pralatma Kekar Malaysia-Indonesia 44-AB

Sementara itu, Anwar melalui akun media sosialnya menegaskan bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia.

"Saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan. Persahabatan kedua-duanya harus diperkokoh," katanya dalam unggahan pada Kamis.

Dia mengatakan bahwa beberapa isu, termasuk soal tenaga kerja, dapat diselesaikan oleh kedua negara dengan cara yang baik.

Dia juga mengatakan Presiden Joko Widodo menjadi kepala negara pertama yang menghubunginya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai PM Malaysia.

Lewat telepon, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia dirinya mengucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10 Malaysia.

Anwar telah dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis.

Menurut Reuters, dia mengakhiri perjalanan panjang untuk menduduki posisi yang telah lama diincarnya dan menyebabkannya harus menjalani hampir satu dekade hidupnya di penjara.

Baca juga: Suku Dayak Tamambalo perbatasan RI-Malaysia luncurkan buku adat tradisi


Pemerintah Indonesia dan Malaysia menggelar sidang atau rapat sosial ekonomi (Sosek) Malindo untuk wilayah perbatasan di Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Sibu Negeri Serawak - Malaysia.

"Sidang Sosek Malindo itu lebih menekankan untuk keharmonisan kedua negara Indonesia - Malaysia dalam kehidupan sosial ekonomi di daerah perbatasan," kata Ketua Kelompok Kerja Sosek Malindo untuk Kalimantan Barat, Alexander Rombonang dihubungi Antara, Rabu.

Dikatakan Rombonang, kerjasama Sosek Malindo itu sudah berlangsung selama 34 tahun dan terjalin cukup baik.

Disampaikan Rombongan, dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia memprioritaskan berbagai bidang pembangunan di daerah perbatasan termasuk bidang sosial dan ekonomi.

"Program Pemerintah Pusat itu juga seleras dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Barat yang baru dalam mendorong pertumbuhan perekonomian kesejahteraan masyarakat di perbatasan," kata Rombonang. Baca selengkapnya: Indonesia-Malaysia rapat sosial ekonomi perbatasan

Pewarta: Aria Cindyara

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022