Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengingatkan para guru penggerak di daerah itu terus melahirkan inisiatif dalam meningkatkan metode pembelajaran agar semakin mudah dipahami dan diaplikasikan oleh siswa.
"Menjadi guru penggerak tentu menjadi guru yang tidak boleh merasa lelah dan harus menemukan banyak inisiatif. Tetap berupaya meninggikan kualitas tapi merendahkan hati, rendah hatinya, tinggi kualitas jati dirinya, itulah guru penggerak," katanya saat membuka kegiatan Gelar Karya Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di Kubu Raya, Jumat.
Ia mengatakan Gelar Karya Aksi PMM Nyata salah satu proses percepatan untuk memantik gagasan dan inisiatif para guru, khususnya guru penggerak.
I mengatakan menjadi guru penggerak harus menjalankan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh bagi peningkatan kualitas pendidikan, bukan sekadar menjalankan tugas yang hanya bersifat standar, akan tetapi tanggung jawab mengejar hal-hal untuk merancang serta berupaya membangun inisiatif-inisiatif terbaik.
"Platform Merdeka Mengajar ini telah diwujudkan dengan aksi nyata oleh guru penggerak, sesuai semangat slogan Kubu Raya sejak awal, yakni berlari lebih kencang, berproses lebih cepat, dan bertindak lebih nyata," tuturnya.
Ia mengemukakan upaya guru penggerak merupakan suatu proses percepatan untuk beraksi nyata.
Ia mengemukakan sumber daya manusia menjadi panglima utama dalam memperkuat percepatan, baik pendidikan maupun kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya mengutamakan inovasi-inovasi dalam menentukan kebijakan dan mencari yang tidak biasa.
Ia optimistis bahwa guru di Kubu Raya sejatinya bukan guru biasa.
"Kalau kita berupaya biasa-biasa saja, sekadar-sekadar saja, maka kita juga akan dilihat biasa-biasa saja dan sekadar-sekadar saja. Hasilnya pun akan menjadikan anak-anak kita generasi muda yang biasa-biasa saja dan sekadar-sekadar saja," kata Muda.
Ia menyebut setiap guru mempunyai sesuatu yang spesifik. Hanya saja perlu pemantik untuk membangkitkannya sehingga bisa menjadi sesuatu yang dapat memperkuat generasi ke depannya.
"Guru penggerak tetap percaya diri tapi tetap rendah hati. Ini prinsip yang menjadikan kita betul-betul menjalankan tanggung jawab," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Menjadi guru penggerak tentu menjadi guru yang tidak boleh merasa lelah dan harus menemukan banyak inisiatif. Tetap berupaya meninggikan kualitas tapi merendahkan hati, rendah hatinya, tinggi kualitas jati dirinya, itulah guru penggerak," katanya saat membuka kegiatan Gelar Karya Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di Kubu Raya, Jumat.
Ia mengatakan Gelar Karya Aksi PMM Nyata salah satu proses percepatan untuk memantik gagasan dan inisiatif para guru, khususnya guru penggerak.
I mengatakan menjadi guru penggerak harus menjalankan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh bagi peningkatan kualitas pendidikan, bukan sekadar menjalankan tugas yang hanya bersifat standar, akan tetapi tanggung jawab mengejar hal-hal untuk merancang serta berupaya membangun inisiatif-inisiatif terbaik.
"Platform Merdeka Mengajar ini telah diwujudkan dengan aksi nyata oleh guru penggerak, sesuai semangat slogan Kubu Raya sejak awal, yakni berlari lebih kencang, berproses lebih cepat, dan bertindak lebih nyata," tuturnya.
Ia mengemukakan upaya guru penggerak merupakan suatu proses percepatan untuk beraksi nyata.
Ia mengemukakan sumber daya manusia menjadi panglima utama dalam memperkuat percepatan, baik pendidikan maupun kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya mengutamakan inovasi-inovasi dalam menentukan kebijakan dan mencari yang tidak biasa.
Ia optimistis bahwa guru di Kubu Raya sejatinya bukan guru biasa.
"Kalau kita berupaya biasa-biasa saja, sekadar-sekadar saja, maka kita juga akan dilihat biasa-biasa saja dan sekadar-sekadar saja. Hasilnya pun akan menjadikan anak-anak kita generasi muda yang biasa-biasa saja dan sekadar-sekadar saja," kata Muda.
Ia menyebut setiap guru mempunyai sesuatu yang spesifik. Hanya saja perlu pemantik untuk membangkitkannya sehingga bisa menjadi sesuatu yang dapat memperkuat generasi ke depannya.
"Guru penggerak tetap percaya diri tapi tetap rendah hati. Ini prinsip yang menjadikan kita betul-betul menjalankan tanggung jawab," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022