Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengatakan, salah satu tantangan para guru saat ini yaitu mendidik akhlak dan mental anak-anak.
"Sekarang ini anak-anak banyak yang suka main game, tantangan bagi guru yaitu agar bisa mendidik akhlak dan mental anak," kata Wahyudi Hidayat, pada peringatan Hari Guru, di Putussibau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Wahyudi, perkembangan teknologi sangat berdampak terhadap akhlak dan mental generasi muda saat ini.
Menurutnya, kebanyakan anak muda saat ini tidak memiliki mental dalam menghadapi tantangan dan mudah menyerah.
"Bagi saya guru itu sangat berarti, tanpa adanya guru saya tidak bisa seperti ini, berkat doa para guru juga saya bisa menjadi wakil bupati," ucapnya.
Selain itu, yang menjadi harapan juga bagaiman guru dapat mencetak anak didik untuk kreatif dan berinovasi, sehingga saat lulus sekolah bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk mandiri.
Dikatakan Wahyudi, peringatan hari guru juga sebagai momentum untuk guru agar lebih bersemangat lagi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah sudah memberikan perhatian cukup besar untuk dunia pendidikan. Anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) sudah ditentukan peruntukannya untuk bidang pendidikan.
"Guru jangan lagi banyak mengeluh, tetap bersemangat karena pemerintah benar-benar telah mendukung," pesannya.
Baca juga: Sebanyak 1.900 guru honor di Kapuas Hulu menanti pengangkatan PPPK
Baca juga: Guru penggerak terus berinisiatif dalam mengajar
Baca juga: PGRI Kapuas Hulu: Pengangkatan PPPK bisa atasi kekurangan guru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Sekarang ini anak-anak banyak yang suka main game, tantangan bagi guru yaitu agar bisa mendidik akhlak dan mental anak," kata Wahyudi Hidayat, pada peringatan Hari Guru, di Putussibau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Wahyudi, perkembangan teknologi sangat berdampak terhadap akhlak dan mental generasi muda saat ini.
Menurutnya, kebanyakan anak muda saat ini tidak memiliki mental dalam menghadapi tantangan dan mudah menyerah.
"Bagi saya guru itu sangat berarti, tanpa adanya guru saya tidak bisa seperti ini, berkat doa para guru juga saya bisa menjadi wakil bupati," ucapnya.
Selain itu, yang menjadi harapan juga bagaiman guru dapat mencetak anak didik untuk kreatif dan berinovasi, sehingga saat lulus sekolah bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk mandiri.
Dikatakan Wahyudi, peringatan hari guru juga sebagai momentum untuk guru agar lebih bersemangat lagi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah sudah memberikan perhatian cukup besar untuk dunia pendidikan. Anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) sudah ditentukan peruntukannya untuk bidang pendidikan.
"Guru jangan lagi banyak mengeluh, tetap bersemangat karena pemerintah benar-benar telah mendukung," pesannya.
Baca juga: Sebanyak 1.900 guru honor di Kapuas Hulu menanti pengangkatan PPPK
Baca juga: Guru penggerak terus berinisiatif dalam mengajar
Baca juga: PGRI Kapuas Hulu: Pengangkatan PPPK bisa atasi kekurangan guru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022