Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan tokoh masyarakat setempat menggelar prosesi "tepung tawar" atau doa keselamatan sebagai tanda dimulai pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I guna mengatasi kemacetan lalu lintas di daerah itu.

"Kegiatan ini dilakukan agar pekerjaan dapat rampung tepat waktu, atau bahkan selesai sebelum target. Jalannya prosesi 'tepung tawar' turut melibatkan tokoh masyarakat setempat, ahli waris maupun ulama," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menggelar doa bersama sekaligus prosesi "tepung tawar" di lokasi pembangunan jembatan itu di Pontianak, Senin (28/11).

Dia berharap, pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I selesai tepat waktu atau sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Apalagi, kata dia, pembangunan jembatan ini hal yang dinanti-nantikan oleh warga Kota Pontianak karena dinilai mampu mengurai kemacetan hingga 40 persen.

Ke depan, katanya, tidak hanya masyarakat Kota Pontianak yang merasakan manfaat pembangunan itu, namun juga warga Kalimantan Barat pada umumnya. Jembatan Paralel Kapuas I akan dibangun sejajar dengan jembatan eksisting serta bertujuan meningkatkan konektivitas warga serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

“Harapan kita jika sudah rampung, jembatan ini memberikan kenyamanan dan keamanan serta tidak macet lagi,” ujarnya.

Edi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi kawasan proyek pembangunan, karena material pembangunan juga melewati jalan-jalan di Kota Pontianak, seperti Jalan Imam Bonjol dan Jalan Tanjungpura.

“Kita turut mendoakan agar para pekerja bisa terus semangat dan diberikan keselamatan, saya memohon dukungan dan doa juga dari masyarakat agar semuanya tidak ada hambatan,” ujarnya.

Sebelumnya, pembangunan awal jembatan sudah dilakukan sejak Agustus lalu menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears contract (MYC) 2022-2024 lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN) senilai Rp267 miliar sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022