"Indonesia tetap menjadi pasar peluang penting bagi Filipina dan menempati peringkat ke-15 sebagai negara yang dengan jumlah kedatangan wisatawan tertinggi sebelum pandemi," kata Carla dalam acara B2B Roadshow di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Acara B2B Roadshow yang digelar PDOT atau Departemen Pariwisata Filipina bersama Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia) tersebut untuk mempromosikan negara Kepulauan Filipina kepada masyarakat Indonesia.
"Per 30 November 2022, wisatawan Indonesia menempati peringkat ke-13 dalam daftar ini (kunjungan wisman-red)," ujar Carla.
Rangkaian roadshow PDOT atau Departemen Pariwisata Filipina di Indonesia digelar di tiga kota besar yakni Jakarta, Surabaya dan Denpasar dari 6-9 Desember 2022.
Pada kesempatan kali ini, PDOT bekerjasama dengan mitra perdagangan Filipina di bidang travel dengan mengajak para mitra untuk mengikuti serangkaian kegiatan roadshow.
"Kami sangat senang dengan hubungan bisnis yang akan terbentuk dan berkembang melalui roadshow ini. Kami percaya mitra kami dari perdagangan perjalanan Filipina dan mitra Indonesia akan mendapatkan pertukaran yang menguntungkan bagi kedua negara," ucap Carla.
Dalam sesi B2B Tabletop, seluruh partisipan berkesempatan untuk mempresentasikan produk dan layanan yang mereka tawarkan kepada setidaknya 90 biro perjalanan di Jakarta, 60 biro perjalanan di Surabaya, dan 40 biro perjalanan di Denpasar-Bali.
Filipina dipandang sebagai negara yang kaya akan unsur kebudayaan, sejarah, kuliner, dan nilai-nilai keramah-tamahan yang membuat wisatawan dapat merasakan pengalaman baru yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya.
"Ke depannya kami berharap melalui seluruh rangkaian roadshow ini, akan ada banyak pelaku perjalanan wisata di Indonesia yang dapat memfasilitasi berbagai penawaran wisata ke Filipina yang dapat dipilih oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Dr Paulo Benito S Tugbang selaku Office of Product and Market Development Director PDOT dalam kesempatan yang sama mengatakan pemilihan Indonesia sebagai negara pertama percontohan roadshow PDOT ini karena potensi pasar yang sangat menjanjikan dari Indonesia terutama nanti pada 2023.
Menurut dia, sebelum pandemi ada sekitar 70 ribu hinga 80 ribu wisatawan dari Indonesia berkunjung ke Filipina setiap tahunnya. "Ini angka yang bagus untuk kami sehingga kedepannya bisa terus ditingkatkan dengan adanya roadshow ini," ujarnya.
Paulo mengatakan jumlah kunjungan wisatawan menjadi esuatu yang penting bagi industri pariwisata Filipina. Namun yang lebih diharapkan adalah jumlah pembelanjaan (spending) dari wisatawan ketika berkunjung.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DPD Bali Simon Purwa mengatakan roadshow ini juga penting tak hanya untuk Filipina saja tetapi juga imbasnya untuk industri pariwisata di Indonesia.
Simon mengatakan dengan semakin banyak wisatawan Indonesia ke banyak destinasi di Filipina maka harapannya penerbangan antar dua negara akan terus berkembang yang sejauh ini penerbangan langsung Filipina hanya dua maskapai dari Bali.
Baca juga: Arab Saudi diharapkan investasi di bidang infrastruktur pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan Indonesia akan memanfaatkan momentum Piala Dunia FIFA World Cup 2022 di Qatar untuk mempromosikan destinasi wisata maupun ekonomi kreatif tanah air.
“Kami berharap Piala Dunia FIFA akan sukses dan membawa banyak peluang, serta potensi kolaborasi dan kerja sama antara kedua negara. Kita bisa ikut andil dalam menyiapkan produk-produk kreatif anak bangsa dan mempromosikannya kepada dunia,” kata Menparekraf saat kunjungan kerja ke Doha, Qatar, dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.
Promosi tersebut dalam bentuk mengkampanyekan “It’s Time for Bali”, “Kick-off Your Wonderful Journey in Indonesia”, “Your Next Ultimate GOAL: Indonesia”, dan “DIVE All The Excitement of Indonesia” yang dilengkapi dengan Bahasa Arab dengan latar belakang Bali dan lima Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Kampanye ini dilakukan melalui publikasi media luar ruang (DOOH/Digital Out of Home Advertising) di tiga titik strategis berdekatan dengan stadium World Cup di Lusail Gateways, The Torch, Al Amiri Interchange & Bus Advertising dengan total estimasi viewer sebanyak 2,3 juta viewer.Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar dimanfaatkan Sandi promosikan pariwisata RI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022