Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching berupaya membuka akses pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Indonesia khususnya Kalimantan Barat di Sarawak Malaysia.

"Kami memfasilitasi para penggiat usaha termasuk UMKM agar dapat kesempatan ikut pameran dagang atau produk di kota besar seperti Kuching, Bintulu dan Miri Malaysia," kata Konjen RI Kuching, Reden Sigit Witjaksono, yang dihubungi ANTARA melalui telpon seluler, dari Pontianak, Rabu.

Disampaikan Sigit, Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia itu memiliki berbagai potensi produk yang memiliki peluang cukup baik untuk dipasarkan di wilayah Sarawak Malaysia.

Menurutnya, sejumlah produk yang banyak diminta pasar yaitu produk makanan dan minuman. Selain makan, bahan-bahan minuman seperti kopi asal Indonesia, salah satunya kopi produksi Kabupaten Sambas Kalbar juga diminati oleh warga Sarawak.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sarawak Malaysia masih mendatangkan dari luar daerahnya seperti ikan, buah-buahan, kopi, lada serta produk makanan dan minuman buatan pabrik lainnya, salah satunya produk dari pulau Kalimantan," ucap Sigit.

Dia mengatakan agar produk yang akan dipasarkan ke masyarakat Sarawak Malaysia itu memiliki daya tarik dan peminat, perlu di kemas atau packing dengan baik serta memiliki kualitas yang baik juga.

Di sisi lain pemerintah provinsi yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia juga harus lebih proaktif membantu agar pemasaran produk-produk itu menjadi lancar.

"Salah satu yang perlu lebih kita dorong yaitu dengan mempermudah lintasan barang di wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Kita tahu untuk merealisasikan ini perlu kesepakatan dari kedua belah pihak baik Indonesia maupun Malaysia," kata Sigit.

Bahkan hal yang sama juga diinginkan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia yang ada di Brunai Darussalam terkait transportasi kendaraan, orang dan barang atau produk-produk Indonesia yang akan dijual ke Brunai Darussalam yang melintasi wilayah Malaysia.

"Terkait hal ini kalau bisa tidak lagi angkutan barang atau lainnya harus berpindah-pindah ke kendaraan lain," tuturnya.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022