Kepala Operasional PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Pontianak, Mulyadi menjelaskan menjelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, penumpang yang menggunakan kapal Pelni di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat diperkirakan akan terus meningkat hingga 15 persen.
“Sebelumnya memang di dua tahun lalu, jumlah penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru di Pontianak berkurang karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Namun tahun ini kami yakin kenaikan jumlah penumpang akan naik secara signifikan dengan prediksi lima hingga 15 persen,” kata Mulyadi di Pontianak, Rabu malam.
Mulyadi menjelaskan, dalam persiapan angkutan kapal laut itu, khusus PT Pelni Cabang Pontianak telah menyiapkan lima armada kapal laut. Dimana tiga armada disiapkan di pelabuhan Dwikora Pontianak yang terdiri dari Kapal Lawit, Kapal Bukit Raya dan Kapal Sabuk Nusantara 80, sementara dua armada kapal lainnya di siapkan di Pelabuhan Sintete yaitu Kapal Sabuk Nusantara 48,dan Kapal Sabuk Nusantara 83.
“Kelima kapal ini dalam persiapannya sudah melakukan docking tahunan yaitu pada bulan September-Oktober serta telah melakukan uji petik. Itu artinya kelima kapal yang kami siapkan ini layak untuk berlayar, sehingga safety sudah terjamin,” ungkapnya.
Mulyadi mengatakan berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu tidak seperti arus mudik Lebaran, animo arus penumpang menjelang akhir tahun di wilayah tengah ini kurang jika di bandingkan arus penumpang di wilayah timur dan barat, maka untuk KM Lawit ini diperbantukan menjadi angkutan Natal dan Tahun Baru ke wilayah barat atau ke wilayah Medan dan sekitar wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
“Jadi KM Lawit ini masuk ke Pontianak pada 18 Desember 2022 tidak lagi menuju ke Semarang seperti rute biasanya, tetapi sesuai dengan surat penugasan Menteri Perhubungan maka kapal ini untuk kembali Jakarta, kemudian melanjutkan pelayaran ke Padang, Nias Gunung Sitoli, Sibolga, Padang, Jakarta dan kembali ke Pontianak. Rute ini terus berlanjut hingga pada pertengahan Januari 2023 baru rutenya normal kembali,” ujarnya.
Menurut Mulyadi, bagi para penumpang yang ingin menggunakan jasa angkutan kapal ini tetap diminta untuk melakukan vaksin booster.
“Tidak ada persyaratan lain, selain membeli tiket para penumpang yang akan berlayar menggunakan kapal Pelni harus telah melakukan vaksin booster. Kami berharap semua bisa berjalan lancar. Bagi umat Kristen yang menggunakan kapal Pelni bisa sampai ke kampung halaman untuk merayakan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 dengan selamat,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Sebelumnya memang di dua tahun lalu, jumlah penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru di Pontianak berkurang karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Namun tahun ini kami yakin kenaikan jumlah penumpang akan naik secara signifikan dengan prediksi lima hingga 15 persen,” kata Mulyadi di Pontianak, Rabu malam.
Mulyadi menjelaskan, dalam persiapan angkutan kapal laut itu, khusus PT Pelni Cabang Pontianak telah menyiapkan lima armada kapal laut. Dimana tiga armada disiapkan di pelabuhan Dwikora Pontianak yang terdiri dari Kapal Lawit, Kapal Bukit Raya dan Kapal Sabuk Nusantara 80, sementara dua armada kapal lainnya di siapkan di Pelabuhan Sintete yaitu Kapal Sabuk Nusantara 48,dan Kapal Sabuk Nusantara 83.
“Kelima kapal ini dalam persiapannya sudah melakukan docking tahunan yaitu pada bulan September-Oktober serta telah melakukan uji petik. Itu artinya kelima kapal yang kami siapkan ini layak untuk berlayar, sehingga safety sudah terjamin,” ungkapnya.
Mulyadi mengatakan berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu tidak seperti arus mudik Lebaran, animo arus penumpang menjelang akhir tahun di wilayah tengah ini kurang jika di bandingkan arus penumpang di wilayah timur dan barat, maka untuk KM Lawit ini diperbantukan menjadi angkutan Natal dan Tahun Baru ke wilayah barat atau ke wilayah Medan dan sekitar wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
“Jadi KM Lawit ini masuk ke Pontianak pada 18 Desember 2022 tidak lagi menuju ke Semarang seperti rute biasanya, tetapi sesuai dengan surat penugasan Menteri Perhubungan maka kapal ini untuk kembali Jakarta, kemudian melanjutkan pelayaran ke Padang, Nias Gunung Sitoli, Sibolga, Padang, Jakarta dan kembali ke Pontianak. Rute ini terus berlanjut hingga pada pertengahan Januari 2023 baru rutenya normal kembali,” ujarnya.
Menurut Mulyadi, bagi para penumpang yang ingin menggunakan jasa angkutan kapal ini tetap diminta untuk melakukan vaksin booster.
“Tidak ada persyaratan lain, selain membeli tiket para penumpang yang akan berlayar menggunakan kapal Pelni harus telah melakukan vaksin booster. Kami berharap semua bisa berjalan lancar. Bagi umat Kristen yang menggunakan kapal Pelni bisa sampai ke kampung halaman untuk merayakan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 dengan selamat,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022