Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat mendorong tertib administrasi kependudukan bagi setiap keluarga di kabupaten itu untuk memaksimalkan pelayanan dasar masyarakat.
"Jika data kependudukan kita baik, maka kita bisa lebih mudah memaksimalkan layanan dasar untuk masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan. Bagaimanapun, administrasi kependudukan ini sangat penting apalagi bagi kita daerah hinterland yang sangat luar biasa mobilitas penduduknya," kata Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam, di Sungai Raya, Minggu.
Yusran menegaskan, di sektor pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan sangat dibutuhkan. Satu di antaranya berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi anak-anak yang baru lahir.
"Jika administrasi kependudukannya tidak jelas, akhirnya anak baru lahir tidak bisa masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Akibatnya tidak bisa mendapatkan layanan BPJS," ujarnya pula.
Begitu juga pelayanan kesehatan lainnya juga tidak dapat diberikan jika dokumen administrasi kependudukan tidak lengkap. Misalnya untuk mendapatkan pelayanan gratis di seluruh puskesmas di wilayah Kubu Raya, maka warga harus memiliki Kartu Tanda Penduduk Kubu Raya.
"Di Kubu Raya pelayanan kesehatan di puskesmas digratiskan. Syaratnya harus dapat menunjukkan KTP Kubu Raya. Makanya administrasi kependudukan sangat penting, karena juga menjadi syarat untuk mendapatkan pelayanan," katanya pula.
Selain itu, di sektor pendidikan, administrasi kependudukan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan. Kesinambungan pendidikan mensyaratkan adanya administrasi kependudukan yang tertib.
Kemudian, terkait sektor pendidikan ini, Yusran menyatakan administrasi kependudukan menjadi sebuah hal yang krusial. Karena akan berhubungan dengan upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 mendatang, terlebih bagi Kubu Raya yang pertumbuhan penduduknya sangat cepat.
"Ada yang dinamakan bonus demografi sebagai implikasi dari pertumbuhan penduduk usia produktif yang sangat tinggi. Artinya, pada saat itu persaingan yang terjadi akan sangat luar biasa, karena usia kerja lebih banyak, maka akan terjadi persaingan yang luar biasa," kata Yusran.
Lalu, lanjutnya, apa yang bisa dipersiapkan untuk anak-anak kita yang akan memasuki persaingan yang sangat ketat dan bagaimana menyiapkan generasi supaya bisa bersaing.
"Tentu jalan yang utama adalah melalui pendidikan dan ini membutuhkan administrasi kependudukan yang tertib. Anak-anak dilengkapi dengan administrasi kependudukan yang baik," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Jika data kependudukan kita baik, maka kita bisa lebih mudah memaksimalkan layanan dasar untuk masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan. Bagaimanapun, administrasi kependudukan ini sangat penting apalagi bagi kita daerah hinterland yang sangat luar biasa mobilitas penduduknya," kata Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam, di Sungai Raya, Minggu.
Yusran menegaskan, di sektor pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan sangat dibutuhkan. Satu di antaranya berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi anak-anak yang baru lahir.
"Jika administrasi kependudukannya tidak jelas, akhirnya anak baru lahir tidak bisa masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Akibatnya tidak bisa mendapatkan layanan BPJS," ujarnya pula.
Begitu juga pelayanan kesehatan lainnya juga tidak dapat diberikan jika dokumen administrasi kependudukan tidak lengkap. Misalnya untuk mendapatkan pelayanan gratis di seluruh puskesmas di wilayah Kubu Raya, maka warga harus memiliki Kartu Tanda Penduduk Kubu Raya.
"Di Kubu Raya pelayanan kesehatan di puskesmas digratiskan. Syaratnya harus dapat menunjukkan KTP Kubu Raya. Makanya administrasi kependudukan sangat penting, karena juga menjadi syarat untuk mendapatkan pelayanan," katanya pula.
Selain itu, di sektor pendidikan, administrasi kependudukan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan. Kesinambungan pendidikan mensyaratkan adanya administrasi kependudukan yang tertib.
Kemudian, terkait sektor pendidikan ini, Yusran menyatakan administrasi kependudukan menjadi sebuah hal yang krusial. Karena akan berhubungan dengan upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 mendatang, terlebih bagi Kubu Raya yang pertumbuhan penduduknya sangat cepat.
"Ada yang dinamakan bonus demografi sebagai implikasi dari pertumbuhan penduduk usia produktif yang sangat tinggi. Artinya, pada saat itu persaingan yang terjadi akan sangat luar biasa, karena usia kerja lebih banyak, maka akan terjadi persaingan yang luar biasa," kata Yusran.
Lalu, lanjutnya, apa yang bisa dipersiapkan untuk anak-anak kita yang akan memasuki persaingan yang sangat ketat dan bagaimana menyiapkan generasi supaya bisa bersaing.
"Tentu jalan yang utama adalah melalui pendidikan dan ini membutuhkan administrasi kependudukan yang tertib. Anak-anak dilengkapi dengan administrasi kependudukan yang baik," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022