Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut butuh kajian lengkap untuk mengatasi banjir di wilayah itu yang tidak kunjung surut.
 

Henggar di Desa Gadudero, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan mengatasi banjir di wilayah itu tidak hanya perkara untuk meninggikan jalan maupun rumah-rumah.
 

Sebab, katanya, dampaknya masyarakat akan berlomba-lomba meninggikan rumahnya.

Namun, kata dia, tidak demikian pada warga yang kurang mampu.


Baca juga: 1.709 rumah terendam banjir di Kabupaten Pinrang
 

“Di satu sisi kita harus tata drainasenya. Semua harus ada kajian yang lengkap, sehingga mana yang akan kita ambil dulu kita tangani dulu akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di atas,” ujar dia.
 

Henggar tidak menyebutkan apakah aktivitas pembalakan hutan memengaruhi banjir di wilayah itu.

Dia mengatakan perlu solusi paling mujarab untuk menghentikan banjir di desa yang sering langganan banjir itu.

 

Ia mengatakan desa yang justru berada di dataran tinggi tersebut, malah terkena dampak banjir yang cukup dalam.
 

“Paling tidak mungkin ke depannya mungkin segera kita tangani kaitannya, paling tidak dengan mengatasi sedimentasi dulu sehingga aliran ini sudah melancar,” kata dia.

Baca juga: Warga pesisir diminta waspadai potensi banjir rob
 

Secara konsep, katanya, menyangkut penanganan air tawar, menahan selama mungkin di darat, dan di satu sisi secepat mungkin dibuang.

Ia mengatakan banjir di wilayah itu bisa bertahan hingga satu bulan.

 

“Kalau secepat mungkin dibuang menggunakan normalisasi dan bagaimana menahan selama mungkin di darat berarti menggunakan konsep waduk, dan dua-duanya barangkali mungkin bisa kita upayakan,” ujar dia.



 

Sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih tergenang banjir dengan ketinggian air antara 50 centimeter hingga 1 meter akibat tingginya intensitas hujan dan cuaca buruk sejak Jumat (30/12) malam.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Semarang, Minggu, wilayah yang masih tergenang banjir antara lain, Genuk, Kaligawe, Tanjung Mas, Tawang, Tlogosari, Muktiharjo Lor, Gayamsari, dan Mangkang.
 

Salah seorang warga kawasan Kaligawe, Ahmad Khotib, mengatakan bahwa banjir di sekitar tempat tinggalnya mulai surut, meskipun hanya beberapa centimeter.Baca juga: Sejumlah wilayah di Kota Semarang masih banjir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023