Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah membentuk 25 Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) yang menjadi wadah masyarakat agar lebih proaktif dan tanggap terhadap ancaman narkoba.
"Bersyukur selama 2022 Pemkab Bengkayang bersinergi dengan BNN telah membentuk 25 Desa Bersinar. Desa Bersinar menjadi wadah masyarakat untuk proaktif dan tanggap terhadap ancaman narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang Wahyu Kurniawan saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan Desa Bersinar sudah dicanangkan beberapa waktu lalu dan BNN menggandeng Pemkab Bengkayang hingga para kepala desa, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Jagoi Babang.
"Semoga yang sudah dibentuk ini menjadi usaha bersama terhadap pencegahan dari ancaman narkoba di desa-desa di Kabupaten Bengkayang," kata dia.
Sementara itu, Asisten 1 Setda Pemkab Bengkayang Yohanes Atet mengapresiasi upaya yang dilakukan BNN dengan melibatkan Pemkab Bengkayang dalam mewujudkan Desa Bersinar yang bebas dari narkoba di daerah ini.
"Sejauh ini yang sudah membentuk Desa Brsinar rata-rata di wilayah pesisir dan perbatasan. Ini langkah bagus untuk memberantas narkoba di wilayah kita," jelas dia.
Ia menambahkan ke depan BNN dan Pemkab Bengkayang akan terus berkoordinasi mewujudkan Desa Bersinar secara merata di seluruh desa di kabupaten ini.
"Sekarang telah terbentuk 25 Desa Bersinar dan target 122 desa agar memperoleh predikat Desa Bersinar. Artinya semua desa kita targetkan jadi Desa Bersinar. Kita harap dengan terbentuk 25 Desa Bersinar bisa membantu mencegah berbagai ancaman narkoba yang berpotensi masuk melalui jalur perbatasan luar negeri maupun dalam negeri," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Bersyukur selama 2022 Pemkab Bengkayang bersinergi dengan BNN telah membentuk 25 Desa Bersinar. Desa Bersinar menjadi wadah masyarakat untuk proaktif dan tanggap terhadap ancaman narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang Wahyu Kurniawan saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan Desa Bersinar sudah dicanangkan beberapa waktu lalu dan BNN menggandeng Pemkab Bengkayang hingga para kepala desa, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Jagoi Babang.
"Semoga yang sudah dibentuk ini menjadi usaha bersama terhadap pencegahan dari ancaman narkoba di desa-desa di Kabupaten Bengkayang," kata dia.
Sementara itu, Asisten 1 Setda Pemkab Bengkayang Yohanes Atet mengapresiasi upaya yang dilakukan BNN dengan melibatkan Pemkab Bengkayang dalam mewujudkan Desa Bersinar yang bebas dari narkoba di daerah ini.
"Sejauh ini yang sudah membentuk Desa Brsinar rata-rata di wilayah pesisir dan perbatasan. Ini langkah bagus untuk memberantas narkoba di wilayah kita," jelas dia.
Ia menambahkan ke depan BNN dan Pemkab Bengkayang akan terus berkoordinasi mewujudkan Desa Bersinar secara merata di seluruh desa di kabupaten ini.
"Sekarang telah terbentuk 25 Desa Bersinar dan target 122 desa agar memperoleh predikat Desa Bersinar. Artinya semua desa kita targetkan jadi Desa Bersinar. Kita harap dengan terbentuk 25 Desa Bersinar bisa membantu mencegah berbagai ancaman narkoba yang berpotensi masuk melalui jalur perbatasan luar negeri maupun dalam negeri," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023