Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kota Singkawang, Porvinsi Kalimantan Barat dalam rangka studi guna meniru pencapaian akreditasi Paripurna RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kamis.
"Kita ke Kota ini, dalam rangka studi untuk meniru akreditasi Paripurna yang sudah diraih RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Muhammad Dimiyathi di Singkawang.
Dengan perolehan itu, artinya RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah menjadi rumah sakit yang layak jual secara lengkap.Menurutnya, rumah sakit pemerintah sangat jarang seperti yang dialami RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Jadi kita coba pelajari yang mana RSUD milik Tebing Tinggi juga sudah beberapa kali mengikuti assesmen dan penilaian akreditasi, namun belum bisa mencapai akreditasi paripurna bintang lima," tuturnya.
Sementara Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin mengucapkan selamat datang kepada rombongab Pemkot Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Singkawang optimalkan proteksi kesehatan masyarakat dengan UHC
"Tujuan utama kunjungan dari Wali Kota beserta rombongan adalah untuk kaji tiru pelaksanaan akreditasi RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Hardin.
Jika berdasarkan tipe rumah sakit, menurutnya sama-sama tipe B dan sama-sama milik Pemerintah Kota.
"Melalui pertemuan tadi, sudah kita presentasikan pelaksanaan akreditasi yang sudah dilaksanakan RSUD Abdul Aziz Singkawang pada bulan Desember 2022," ujarnya.
Hardin mengungkapkan, salah satu tujuan dari akreditasi adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keamanan pasien maupun petugas.
Baca juga: Pontianak siapkan langkah strategis tangani genangan air
Saat ini, RSUD Abdul Aziz Singkawang terus menjual mutu pelayanan. Artinya, bagaimana pelayanan di RSUD Abdul Aziz Singkawang itu mudah di akses dan bermutu.
"Karena kalau pelayanan kita tidak baik, kemudian birokrasinya panjang, maka pasien-pasien kita akan lari ke rumah sakit swasta yang lebih mudah urusannya," tuturnya.
Tentunya, dia tidak mau hal itu terjadi, oleh karena itu dirinya akan tetap melakukan kompetisi positip dalam hal pemberian layanan kesehatan rujukan.
Baca juga: PAD Pemkot Pontianak tembus Rp536 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kita ke Kota ini, dalam rangka studi untuk meniru akreditasi Paripurna yang sudah diraih RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Muhammad Dimiyathi di Singkawang.
Dengan perolehan itu, artinya RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah menjadi rumah sakit yang layak jual secara lengkap.Menurutnya, rumah sakit pemerintah sangat jarang seperti yang dialami RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Jadi kita coba pelajari yang mana RSUD milik Tebing Tinggi juga sudah beberapa kali mengikuti assesmen dan penilaian akreditasi, namun belum bisa mencapai akreditasi paripurna bintang lima," tuturnya.
Sementara Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin mengucapkan selamat datang kepada rombongab Pemkot Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Singkawang optimalkan proteksi kesehatan masyarakat dengan UHC
"Tujuan utama kunjungan dari Wali Kota beserta rombongan adalah untuk kaji tiru pelaksanaan akreditasi RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Hardin.
Jika berdasarkan tipe rumah sakit, menurutnya sama-sama tipe B dan sama-sama milik Pemerintah Kota.
"Melalui pertemuan tadi, sudah kita presentasikan pelaksanaan akreditasi yang sudah dilaksanakan RSUD Abdul Aziz Singkawang pada bulan Desember 2022," ujarnya.
Hardin mengungkapkan, salah satu tujuan dari akreditasi adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keamanan pasien maupun petugas.
Baca juga: Pontianak siapkan langkah strategis tangani genangan air
Saat ini, RSUD Abdul Aziz Singkawang terus menjual mutu pelayanan. Artinya, bagaimana pelayanan di RSUD Abdul Aziz Singkawang itu mudah di akses dan bermutu.
"Karena kalau pelayanan kita tidak baik, kemudian birokrasinya panjang, maka pasien-pasien kita akan lari ke rumah sakit swasta yang lebih mudah urusannya," tuturnya.
Tentunya, dia tidak mau hal itu terjadi, oleh karena itu dirinya akan tetap melakukan kompetisi positip dalam hal pemberian layanan kesehatan rujukan.
Baca juga: PAD Pemkot Pontianak tembus Rp536 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023