Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah melantik sebanyak 87 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Pontianak untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
"Dari total 400 lebih pelamar, yang terpilih dan dilantik sebanyak 87 orang anggota PPS Kota Pontianak, dari 29 kelurahan di Kota Pontianak, masing-masing kelurahan itu ada 3 orang," kata Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi usai acara pelantikan PPS Kota Pontianak, di Pontianak, Selasa.
Ia menekankan kepada peserta PPS yang baru saja dilantik untuk menjaga integritas dan bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
"Hal utama yang menjadi penekanan untuk para anggota PPS yaitu harus menjaga integritas. Jadi, prinsip netralitas itu sebenarnya lebih kepada bagaimana menjalin kedekatan yang sama seluruh peserta dan seluruh pemilih agar semuanya bisa terfasilitasi dan terlayani dengan baik," tuturnya.
Deny menjelaskan, tantangan yang akan dihadapi oleh anggota PPS cukup berat, yaitu pada saat proses pemutakhiran data pemilu, karena mereka merupakan garda terdepannya proses tersebut.
Setelah pemutakhiran itu, selanjutnya perekrutan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), karena masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) itu ada tujuh orang ditambah petugas ketertiban itu ada dua orang, hingga total ada sembilan orang dan akan direkrut per TPS.
"Nah tantangan terberatnya itu adalah bagaimana mereka mengkoordinir sekian banyak peserta KPPS itu, kemudian menjaga integritas seluruh anggota KPPS supaya proses pemungutan dan penghitungan suara itu bisa berintegritas," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap anggota PPS dapat menjalankan tugasnya sesuai amanah dan optimal.
"Mudah-mudahan bisa bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan, karena kualitas Pemilu yang optimal dan bagus, kalau PPS dan PPK juga menjalankan tugas dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dari total 400 lebih pelamar, yang terpilih dan dilantik sebanyak 87 orang anggota PPS Kota Pontianak, dari 29 kelurahan di Kota Pontianak, masing-masing kelurahan itu ada 3 orang," kata Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi usai acara pelantikan PPS Kota Pontianak, di Pontianak, Selasa.
Ia menekankan kepada peserta PPS yang baru saja dilantik untuk menjaga integritas dan bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
"Hal utama yang menjadi penekanan untuk para anggota PPS yaitu harus menjaga integritas. Jadi, prinsip netralitas itu sebenarnya lebih kepada bagaimana menjalin kedekatan yang sama seluruh peserta dan seluruh pemilih agar semuanya bisa terfasilitasi dan terlayani dengan baik," tuturnya.
Deny menjelaskan, tantangan yang akan dihadapi oleh anggota PPS cukup berat, yaitu pada saat proses pemutakhiran data pemilu, karena mereka merupakan garda terdepannya proses tersebut.
Setelah pemutakhiran itu, selanjutnya perekrutan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), karena masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) itu ada tujuh orang ditambah petugas ketertiban itu ada dua orang, hingga total ada sembilan orang dan akan direkrut per TPS.
"Nah tantangan terberatnya itu adalah bagaimana mereka mengkoordinir sekian banyak peserta KPPS itu, kemudian menjaga integritas seluruh anggota KPPS supaya proses pemungutan dan penghitungan suara itu bisa berintegritas," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap anggota PPS dapat menjalankan tugasnya sesuai amanah dan optimal.
"Mudah-mudahan bisa bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan, karena kualitas Pemilu yang optimal dan bagus, kalau PPS dan PPK juga menjalankan tugas dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023