Aktivitas mencari teman kencan Hari Valentine melalui media sosial menginspirasi pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky dalam keterangan pers, Senin, melihat ada lima ancaman siber yang harus diwaspadai menjelang Hari Valentine 14 Februari.

1. Phishing
Tak jarang penjahat siber membuat situs palsu untuk mengelabui korban, salah satunya dengan membuat situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer.

Peneliti di Kaspersk melihat penjahat siber bergerak pada Hari Valentine untuk melakukan scamming dan phishing lewat situs kencan palsu. Lewat situs itu, mereka mencuri identitas korban atau menipu sehingga mengakibatkan kerugian keuangan.

Baca juga: Jaga kata sandi cegah serangan siber

2. Aplikasi palsu
Kasperky menemukan selama beberapa bulan terakhir penjahat siber membuat aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti Tinder, Bumble dan Badoo. Aplikasi palsu itu digunakan untuk menyebarkan aktivitas berbahaya, seperti adware sehingga perangkat korban dipenuhi notifikasi.

Tak jarang aplikasi palsu juga berisi Trojan Spies, yang bisa memantau aktivitas online korban.

3. Doxing
Doxing atau doxxing adalah tindakan mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang secara publik, misalnya melalui media sosial. Dalam konteks kencan online, pengguna internet harus berhati-hati menceritakan diri mereka supaya tidak digunakan untuk menyakiti atau memeras mereka.

4. Catfishing
Catfishing merupakan pemalsuan identitas untuk memikat korban, biasanya untuk hubungan romantis. Pelaku catfishing biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online, termasuk memberikan informasi pribadi.

Baca juga: Perusahaan perlu tingkatkan keamanan siber

Catfishing berdasarkan temuan Kaspersky juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, mencuri informasi atau menipu sehingga korban memberikan uang. Perusahaan itu juga menilai catfishing bisa berdampak negatif pada kesehatan mental korban.

5. Stalkerware
Stalkerware adalah perangkat lunak yang dipasang secara diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Kaspersky menemukan 29.312 orang secara global terdampak stalkerware pada 2022.

Agar tidak terjebak kelima ancaman siber saat Valentine, Kaspersky menyarankan pengguna untuk selalu memverifikasi informasi dan profil lawan bicara di media sosial. Percayai juga naluri untuk mengakhiri percakapan ketika teman bicara mencurigakan.

Ada baiknya tidak membagikan terlalu banyak informasi ketika di dunia maya, terutama untuk informasi yang sensitif seperti alamat dan rincian keuangan. Jika memutuskan bertemu teman kencan online, pilih lokasi publik dan beri tahu keluarga atau teman tentang pertemuan itu.

Pengguna juga perlu berhati-hati ketika mendapat permintaan bantuan di dunia maya, terutama jika berupa permintaan uang atau permintaan lainnya yang dianggap tidak masuk akal.

Baca juga: 10 media deklarasikan AMSI Kalteng wujudkan media siber berkualitas
 

Baca juga: Komandan Pussansiad ajak masyarakat turut aktif jaga pertahanan siber di Indonesia

Sistem deteksi milik perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan ratusan ribu berkas berbahaya beredar di internet setiap hari pada tahun 2021.

"Ini memang tidak terduga – aktivitas online masih tinggi karena kerja jarak jauh diadopsi di seluruh dunia," kata pakar keamanan di Kaspersky, Denis Staforkin, dikutip dari siaran pers, Senin.

Sistem di Kaspersky menemukan rata-rata ada 380.000 berkas berbahaya setiap hari selama 12 bulan terakhir. Jumlah ini 20.000 lebih banyak dibandingkan temuan tahun lalu.

Sebagian besar ancaman terjadi melalui berkas WindowsPE, format berkas untuk sistem operasi Windows. Kaspersky menemukan ancaman yang tersebar lewat sistem operasi Linux meningkat dibandingkan periode sebelumnya.  Baca selengkapnya: Kaspersky temukan ribuan berkas berbahaya beredar sepanjang 2021

Baca juga: Google akuisi startup keamanan siber Israel perkuat sistem keamanan

Baca juga: Kaspersky ingatkan masyarakat Waspadai phishing manfaatkan kepopuleran

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023