Perusahaan keamanan global Kaspersky meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman dari para pelaku kejahatan siber melalui phishing atau pencurian data memanfaatkan momen kepopuleran film superhero "Spider-Man: No Way Home".

Dikutip dari rilis pers, Sabtu, peneliti Kaspersky mengamati aktivitas intensif dari para penipu online menjelang pemutaran perdana film dan menemukan banyak contoh situs web phishing yang dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.

Baca juga: Lima modus penipuan online yang harus dikenali

Untuk memberikan daya tarik pada halaman phishing, para pelaku kejahatan siber tidak menggunakan poster resmi dari film, melainkan fanart yang menampilkan semua aktor Spider-Man. Dengan poster seperti itu, para pelaku kejahatan siber ingin menarik lebih banyak perhatian para penggemar.

Baca juga: Waspadai ancaman kejahatan siber finansial tahun 2021

Saat situs web phishing tersebut dikunjungi, pengguna akan diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Setelah itu, uang akan didebit dari kartu pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.

“Ekspektasi para penggemar sangatlah tinggi saat ini, bahkan bisa dikatakan lebih tinggi daripada film apa pun. Setiap orang yang pernah menjadi penggemar Spidey memiliki teorinya masing-masing tentang film tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber," kata pakar keamanan di Kaspersky Tatyana Shcherbakova.

Baca juga: Kominfo jamin aplikasi PeduliLindungi aman dari malware dan phishing

Untuk itu, Tatyana mendorong pengguna tetap waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi dan tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi.

Kaspersky memberikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat terhindar dari kejahatan siber tersebut.

Baca juga: Sepanjang 2020 Asia Pasifik jadi target empuk serangan siber

Pertama, hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal film atau serial TV. Jika timbul keraguan tentang keaslian konten, hubungi penyedia hiburan.

Pengguna juga disarankan untuk memeriksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Pastikan pula untuk menggunakan halaman web resmi dan terpercaya untuk menonton atau mengunduh film.

Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan. Terakhir, perhatikan ekstensi file yang akan diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.

Kaspersky menyarankan pengguna untuk menggunakan solusi keamanan seperti Kaspersky Security Cloud yang mampu mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.

Baca juga: Platform belajar ikut jadi sektor target kajahatan siber
 

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021