Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga secara bergotong royong membangun jembatan di Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, yang merupakan wilayah perbatasan kedua negara tersebut.

"Jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat untuk kegiatan ekonomi maupun dilewati anak sekolah," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin malam.

Menurut dia, jembatan yang sebelumnya terbangun kayu itu  kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga dengan bentuk kepedulian prajurit bersama warga setempat bergotong royong memperbaiki  jembatan yang menghubungkan Dusun Lubuk Ara dengan Dusun Blubu di Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu.

Menurutnya, jika tidak segera dibangun jembatan tersebut dapat mengancam keselamatan penggunanya, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan karena kondisi pondasi kayu jembantan itu sudah rapuh.

Setelah pihkanya melihat kondisi jembatan tersebut, kata dia, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Pos Koki Nanga Bayan bekerja sama dengan kepala desa dan tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat secara swadaya dan gotong royong membangun jembatan baru dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 4,15 meter.

"Selain bentuk kepedulian prajurit Satgas Pamtas, kegiatan itu juga untuk meningkatkan semangat gotong royong dan memupuk semangat kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat perbatasan," katanya.
 
Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga bergotong royong membangun jembatan di Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
 

Dia berharap agar jembatan tersebut dapat bermanfaat dengan baik, sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar, terutama kegiatan  ekonomi serta aktivitas anak-anak sekolah.

Di tempat terpisah, Danki SSK III Pos Nanga Bayan Lettu Arm I Gede Bagus Tomy juga menyampaikan bahwa pembangunan kembali jembatan yang terbuat kayu dillakukan secara swadaya selama waktu hampir dua minggu.

"Ini dilakukan mulai dari penyiapan bahan sampai pengerjaan jembatan. Pembangunan jembatan dikerjakan oleh personel Pos Koki Nanga Bayan dan masyarakat Nanga Bayan sehingga sampai selesai dan bisa digunakan masyarakat dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nanga Bayan Widiyanto menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI, khususnya Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu membangun jembatan di desanya.

"Kehadiran prajurit TNI sangat membantu dalam berbagai kegiatan di desa kami, semoga Satgas Pamtas Yonarmed 19 Bogani selalu sukses dan selalu hadir di tengah masyarakat untuk membantu segala kesulitan warga perbatasan," kata Widiyanto.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023