Tim SAR Gabungan Polri dan Basarnas belum berhasil mengevakuasi korban helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan dari lokasi kecelakaan di perbukitan Kabupaten Kerinci, Jambi.

Hingga Minggu sore, evakuasi terhadap Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan belum bisa dilakukan, kata Kepala Bandara Depati Parbo Kerinci Farel Tobing saat dikonfirmasi wartawan.

Kejadian helikopter yang membawa Kapolda Jambi mengalami kecelakaan di kawasan Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Dalam helikopter tersebut terdapat Direktur Reskrimum Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira dan Direktur Polairud Kombes Pol Michael Mumbunan.

Selain itu, Korspri dan Adc Kapolda juga ikut dalam rombongan tersebut dan sampai saat ini penumpang belum bisa dievakuasi.

Selain itu, Farel juga belum bisa memastikan kondisi Kapolda beserta rombongan dan pihaknya belum memperoleh informasi dari lokasi kejadian.

Baca juga: Korban meninggal helikopter MI-17 bertambah satu

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh, untuk mencapai lokasi kejadian jika berjalan kaki bisa mencapai dua hari.

Diberitakan sebelumnya, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi mendarat darurat di kawasan Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Polda Jambi juga telah membuka posko terpadu di Bandara Sultan Thaha lama terkait upaya evakuasi terhadap Kapolda dan rombongan.

Sementara itu Kantor Basarnas Jambi setelah menerima informasi itu menerjunkan 11 personel menuju lokasi kejadian dengan rincian delapan personel Rescue Pos SAR Kerinci Melalui Darat menggunakan Rescue Truck dan Motor Trail dengan estimasi sampai lokasi sekitar 2 hari.

Selanjutnya Basarnas Jambi juga menerjunkan personil Rescue Jambi sebanyak tiga orang yang bergabung dengan personil dari Polda Jambi, TNI, dan Dokpol menggunakan helikopter milik Sinar Mas dengan estimasi sampai di sekitar lokasi kejadian selama 40-45 menit.

“Untuk peralatan yang dibawa oleh Personel Basarnas Jambi antara lain peralatan ekstrikasi, peralatan vertical rescue, peralatan medis, dan peralatan komunikasi  satelit," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi.

Baca juga: Sebuah helikopter jatuh, 10 anggota militer tewas
 

Satu unit helikopter jatuh ke Danau Erhai di Provinsi Yunnan, China, Senin, hingga menyebabkan dua pilotnya tewas dan dua awak lainnya hilang.

Pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan, demikian media lokal melaporkan.

Sebanyak 16 perahu dan 490 petugas SAR dikerahkan ke lokasi kejadian di wilayah Dali itu.

"Helikopter tersebut sedang berupaya mengambil air untuk memadamkan kebakaran hutan tapi malah jatuh ke danau," demikian sebuah unggahan di media setempat.

Faktor penyebab kecelakaan lebih lanjut masih dalam penyelidikan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan helikopter itu berputar-putar dan jatuh ke dalam perairan danau dalam kondisi terbakar pada bagian belakang.Baca selengkapnya: Helikopter jatuh ke danau dua pilot tewas dan dua awak hilang

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023