Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendukung pengiriman 140 ton bantuan ke Turki dan Suriah dengan mengoperasikan empat penerbangan kemanusiaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengoperasian rangkaian penerbangan kemanusiaan tersebut merupakan wujud kontribusi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menjembatani misi kenegaraan, khususnya melalui misi kemanusiaan, yaitu dengan menghadirkan aksesibilitas udara serta layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi dukungan kepada negara sahabat.

“Kepercayaan pemerintah untuk merealisasikan misi kemanusiaan negara serta dukungan masyarakat Indonesia, terutama untuk mendukung percepatan proses penanganan pasca bencana bagi masyarakat yang terdampak bencana di Turki dan Suriah, merupakan sebuah momentum capaian tersendiri bagi kami,” ujar Irfan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

Hal itu sekaligus menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda, karena dapat terus menjalankan mandat Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan misi kemanusiaan Indonesia, tidak hanya dengan mewakili dukungan masyarakat Indonesia untuk saling bersinergi dalam mendukung percepatan proses penanganan bencana bagi masyarakat yang terdampak di Turki dan Suriah, namun juga ke depannya dalam mendukung proses repatriasi warga negara Indonesia untuk kembali ke Indonesia.

Baca juga: Empat juta anak terganggu kegiatan belajarnya akibat gempa Turki

Adapun tiga penerbangan lainnya dijadwalkan berangkat dengan waktu sebagai berikut, yakni GA-7880 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.00 LT tiba di Jeddah pukul 17.30 LT, kemudian terbang dari Jeddah pukul 19.30 LT dan tiba di Turki pukul 22.30 LT.

Sedangkan, GA-7960 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 10.30 LT tiba di Jeddah pukul 16.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 20.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 22.40 LT.

Lebih lanjut, GA-7860 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.30 LT tiba di Jeddah pukul 17.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 21.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 23.40 LT.

Irfan mengatakan, seluruh proses pengiriman bantuan ini didukung penuh oleh banyak pihak termasuk para pemangku kepentingan yang memastikan kesiapan aspek keamanan dan keselamatan dari keempat penerbangan tersebut agar berlangsung secara optimal, di antaranya terpenuhinya seluruh prosedur perizinan pengiriman logistik internasional terutama dalam hal standar kelayakan pendistribusian kargo.

“Kami tentunya berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa. Oleh karenanya, Garuda Indonesia akan senantiasa siap sedia untuk selanjutnya jika terdapat kebutuhan lanjutan atas penanganan bencana kemanusiaan di Turki dan Suriah tersebut, termasuk di dalamnya untuk menunjang aktivitas penanganan pasca bencana,” katanya pula.

Garuda mengoperasikan empat penerbangan kemanusiaan menuju Turki dan Suriah dengan mengangkut sedikitnya 140 ton bantuan, terdiri dari kebutuhan logistik, makanan; obat-obatan, serta kebutuhan tanggap bencana, yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Keempat penerbangan tersebut merupakan bagian dari rangkaian penerbangan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Turki dan Suriah yang diangkut oleh Garuda Indonesia, setelah sebelumnya penerbangan kemanusiaan pertama diberangkatkan pada Senin (13/2) lalu.

Baca juga: KBRI dukung kedatangan misi kemanusiaan Indonesia pascagempa bumi di Turki
 

Baca juga: Gempa Turki paling ditakuti oleh ahli gempa

Gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.

Berdasarkan catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara negara yang menapak di dua benua itu.

Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.

Sebagai perbandingan, gempa Cianjur yang menimpa Cianjur di Jawa Barat pada 21 November 2022 memiliki kekuatan Magnitudo 5,6 dan menewaskan sekitar 630-an orang.

Kini, berdasarkan pembaruan data korban dari media-media asing termasuk The Times, Sky News, AP dan BBC, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah sudah mencapai sekitar 1.000 orang. Baca selengkapnya: Gempa bumi susulan terus guncang Turki
 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023