Pemuda Dayak Kabupaten Kapuas Hulu (PDKH) Provinsi Kalimantan Barat berharap kedatangan Ustadz Abdul Somad dalam rangka menghadiri tabligh akbar dapat mempererat dan memperkokoh kerukunan dan keharmonisan masyarakat Kapuas Hulu yang selama ini hidup berdampingan penuh rasa kekeluargaan.

"Mari kita semua mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan," kata Ketua Pemuda Dayak Kabupaten Kapuas Hulu Lambertus Dabit, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Untuk diketahui, Ustadz Abdul Somad beserta rombongan dijadwalkan akan melakukan ramah tamah bersama Forkopimda Kapuas Hulu, tokoh agama dan tokoh masyarakat adat dan selanjutnya menghadiri tabligh akbar di Kapuas Hulu pada pukul 19.30 WIB, Minggu (5/3) dan tausyiah subuh di Masjid Agung Darunnajah Putussibau, Senin (6/3) dini hari.

Disampaikan Dabit, organisasi Pemuda Dayak Kapuas Hulu akan selalu mendukung program pemerintah daerah terutama dalam mewujudkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu.

Oleh sebab itu, Pemuda Dayak Kapuas Hulu tidak menolak atau melarang siapa pun yang datang ke Kapuas Hulu atau Bumi Uncak Kapuas, baik itu tokoh agama,tokoh politik dan lain sebagainya yang sifatnya positif dan memajukan masyarakat di Kapuas Hulu.

Menurutnya, selama ini masyarakat Kapuas Hulu hidup berdampingan penuh rasa kekeluargaan di tengah keberagaman suku dan agama mau pun golongan.

Untuk itu, dia yakin kedatangan Ustadz Abdul Somad akan semakin membawa kesejukan dalam mempererat rasa toleransi dalam bingkai persatuan dan kesatuan hidup berbangsa dan bernegara.

Dikatakan Dabit, di dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu salah satunya adalah harmonis, oleh sebab itu kita semua menjaga keharmonisan antar umat beragama, antar suku yang ada di Kapuas hulu yang sudah sangat baik selama ini.

"Saya rasa kita semua sepakat untuk tetap merawat toleransi dan kerukunan antar umat beragama serta kita sepakat untuk bersama-sama menolak paham-paham radikalisme serta intoleran yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan NKRI," tegas Dabit.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023