Kondisi sebuah warung kelontong di Jalan Koramil kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, jauh berbeda pada Sabtu pagi, jika dibandingkan dengan sebelum kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3) malam.

Bangunan di samping Jalan Mandiri VII RT 012/RW 09 itu kini hancur dan rata dengan tanah. Catnya pun terkelupas semua.

Petugas evakuasi gabungan datang dengan mobil jenazah dari Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah penghuni warung kelontong tersebut.

Jika ditelusuri dari Google Maps dengan waktu disetel sebelum kejadian ledakan, bangunan warung kelontong itu masih penuh dengan barang dagangan. Tapi pada 4 Maret 2023, kondisinya sudah memprihatinkan.

Baca juga: Pertamina tanggung biaya perawatan korban kebakaran
 
 
Tangkapan layar citra Google Maps menunjukkan keadaan warung kelontong di Jalan Koramil kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, di samping Jalan Mandiri VII RT012/RW09 sebelum ledakan depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam. ANTARA/Abdu Faisal

Saat ditemukan pada Sabtu pagi, sekitar pukul 06.45 WIB oleh petugas PMI, di bawah reruntuhan bangunan warung ditemukan jenazah di salah satu ruangan warung.

Petugas mengevakuasi serta membawa jenazah itu dengan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk identifikasi.

Identitas dan jumlah korban masih belum disebutkan petugas evakuasi mengingat pada saat evakuasi, warga teramat padat ingin menyaksikan proses evakuasi.

Berdasarkan data pembaruan PMI pada Sabtu 07.58 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 13 jiwa akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

Sedangkan korban yang dinyatakan hilang telah berkurang dari delapan orang menjadi tersisa lima orang saja.
 
 
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi
 

PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial and Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga meningkatkan stok bahan bakar minyak dan elpiji di Provinsi Kalimantan Barat menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Penambahan stok sebagai antisipasi peningkatan permintaan BBM jenis gasoline (pertamax turbo, pertamax dan pertalite) di Kalbar saat Natal dan tahun baru sekitar tujuh persen dari 1.833 Kiloliter per hari saat normal menjadi 1.962 KL," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Pontianak, Kamis.

Ia mengatakan untuk BBM jenis gasoil (dex series dan biosolar) akan naik 1,4 persen dari harian normal sebesar 1.092 KL menjadi 1.108 KL per hari.Baca selengkapnya: Pertamina tingkatkan stok BBM dan elpiji di Kalbar jelang Natal

 

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023