Pemerintah Kabupaten Kubu Raya merealisasikan percepatan pembangunan ekonomi melalui investasi berdasarkan data yang ada pada Geospasial Webgis Kepong Bakol yang sudah dirancang sejak tahun 2019 lalu.
"Melalui Soft Launching Kubu Raya Outlook Investment 2023 ini kita akan memberikan informasi berdasarkan data yang valid dari Geospasial yang ada kepada calon investor yang akan berinvestasi di Kubu Raya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP), Maria Agustina saat Soft Launching Kubu Raya Outlook Investment 2023 di Sungai Raya, Rabu.
Maria menjelaskan, dengan meluncurkan investasi yurisdiksi komoditas, berkelanjutan dan kolaborasi di Kabupaten Kubu Raya pihaknya akan memaksimalkan peluang investasi di kabupaten itu.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendekatan yurisdiksi yang menempatkan pemerintah sub-nasional seperti provinsi atau kabupaten sebagai pemeran utama dalam pengelolaan lanskap secara kolaboratif dan berkelanjutan.
"Kabupaten Kubu Raya mempunyai sejumlah peluang investasi berkelanjutan berbasis komoditas yang bisa dikembangkan secara kolaboratif dengan pendekatan yurisdiksi," tuturnya.
Dia menjelaskan investasi ini dilakukan untuk mempromosikan, menginformasikan, dan menarik investor dari dalam dan luar negeri agar berinvestasi di Kabupaten Kubu Raya.
"Terdapat delapan peluang di Kubu Raya yang dapat diinvestasikan secara berkelanjutan dengan pendekatan yurisdiksi, antara lain Sawit Berkelanjutan, Kelapa Dalam, Pengelolaan Manggrove Ekowisata, Jasa Lingkungan dari Hutan Desa, Pengelolaan Gambut Kopi Liberika, Pengelolaan Gambut Budidaya Paludikultur, Restorasi Ekosistem dan Multiusaha Kehutanan, serta Karet Berkelanjutan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perlindungan gambut, dan mangrove serta peningkatan masyarakat melalui skema investasi lanjutan yang mendukung pembangunan di Kubu Raya.
"Kegiatan ekonomi bisa masuk, seperti ekowisata, baik dalam produksi misalnya kelapa Sawit dan sebagainya tapi bagaimana daya dukung ini tidak terjadi dereboisasi," kata Muda.
Dia menilai semua hasil produksi lahan gambut dan mangrove ini sudah ada standar berkelanjutan standar yang produksinya tidak merusak lingkungan.
Dengan Kubu Raya Outlook Invesment ini melihat potensi dan daya dukung yang bertujuan untuk menjaga daya dukung mencegah abrasi.
Muda menambahkan, Kubu Raya Outlook invesment bertujuan membuat komitmen bersama terutama dari desa untuk meyakinkan bagaimana membuat alternatif dan langkah yang dilakukan untuk mengubah perilaku dan persepsi terhadap kawasan mangrove serta upaya menjaga agar tidak terjadinya kebakaran di lahan gambut.
"Harapannya, ini juga sekaligus membangun perspektif bagi semua termasuk pelaku ekonomi yang di harapkan bisa bergerak untuk mempunyai daya tarik di Kubu Raya baik melalui ekowisata," kata Muda.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Melalui Soft Launching Kubu Raya Outlook Investment 2023 ini kita akan memberikan informasi berdasarkan data yang valid dari Geospasial yang ada kepada calon investor yang akan berinvestasi di Kubu Raya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP), Maria Agustina saat Soft Launching Kubu Raya Outlook Investment 2023 di Sungai Raya, Rabu.
Maria menjelaskan, dengan meluncurkan investasi yurisdiksi komoditas, berkelanjutan dan kolaborasi di Kabupaten Kubu Raya pihaknya akan memaksimalkan peluang investasi di kabupaten itu.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendekatan yurisdiksi yang menempatkan pemerintah sub-nasional seperti provinsi atau kabupaten sebagai pemeran utama dalam pengelolaan lanskap secara kolaboratif dan berkelanjutan.
"Kabupaten Kubu Raya mempunyai sejumlah peluang investasi berkelanjutan berbasis komoditas yang bisa dikembangkan secara kolaboratif dengan pendekatan yurisdiksi," tuturnya.
Dia menjelaskan investasi ini dilakukan untuk mempromosikan, menginformasikan, dan menarik investor dari dalam dan luar negeri agar berinvestasi di Kabupaten Kubu Raya.
"Terdapat delapan peluang di Kubu Raya yang dapat diinvestasikan secara berkelanjutan dengan pendekatan yurisdiksi, antara lain Sawit Berkelanjutan, Kelapa Dalam, Pengelolaan Manggrove Ekowisata, Jasa Lingkungan dari Hutan Desa, Pengelolaan Gambut Kopi Liberika, Pengelolaan Gambut Budidaya Paludikultur, Restorasi Ekosistem dan Multiusaha Kehutanan, serta Karet Berkelanjutan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perlindungan gambut, dan mangrove serta peningkatan masyarakat melalui skema investasi lanjutan yang mendukung pembangunan di Kubu Raya.
"Kegiatan ekonomi bisa masuk, seperti ekowisata, baik dalam produksi misalnya kelapa Sawit dan sebagainya tapi bagaimana daya dukung ini tidak terjadi dereboisasi," kata Muda.
Dia menilai semua hasil produksi lahan gambut dan mangrove ini sudah ada standar berkelanjutan standar yang produksinya tidak merusak lingkungan.
Dengan Kubu Raya Outlook Invesment ini melihat potensi dan daya dukung yang bertujuan untuk menjaga daya dukung mencegah abrasi.
Muda menambahkan, Kubu Raya Outlook invesment bertujuan membuat komitmen bersama terutama dari desa untuk meyakinkan bagaimana membuat alternatif dan langkah yang dilakukan untuk mengubah perilaku dan persepsi terhadap kawasan mangrove serta upaya menjaga agar tidak terjadinya kebakaran di lahan gambut.
"Harapannya, ini juga sekaligus membangun perspektif bagi semua termasuk pelaku ekonomi yang di harapkan bisa bergerak untuk mempunyai daya tarik di Kubu Raya baik melalui ekowisata," kata Muda.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023