Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Barat berkomitmen terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah itu.

“Pada 2022 perekonomian nasional kita tumbuh dengan baik dikontribusikan oleh ekonomi dan keuangan syariah. Sehingga kita juga mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru dan inklusif,” kata Kepala BI Kantor Perwakilan Kalbar N.A Anggini Sari saat membuka Media Briefing Gema Ekonomi Syariah Kalbar 2023 di Kantor Perwakilan BI Kalbar di Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan bentuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pihaknya akan menggelar Forum Gebyar Gema Ekonomi Syariah Kalbar sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia pusat industri halal dunia.

“Untuk mencapai ini, kita membutuhkan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa BI dalam pengembangan ekonomi keuangan dan syariah Indonesia dengan tiga pilar strategi utama yaitu pengembangan ekonomi syariah, keuangan syariah dan edukasi.

“Untuk festival ekonomi syariah di Kalbar ini bersinergi dengan Kemenag Kalbar, dewan masjid, perbankan syariah, dan perbankan konvensional di Kalbar,” tuturnya.

Ia mengatakan Gebyar Ekonomi Syariah 2023 dibuka pada 13 Maret 2023 di Aula Masjid Mujahidin oleh Wakil Gubernur selaku Ketua Dewan Masjid.

Selain itu, acara ini akan dirangkaikan dengan syariah forum dan syariah fair, syariah forum pengukuhan pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren, serta kurasi produk UMKM industri kreatif syariah Indonesia bersama desainer Wignyo Rahadi.

”Kami berharap UMKM di Kalbar ada yang lolos kurasi standar secara kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kantor BI Kalbar juga bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag Kalbar untuk edukasi pendampingan sertifikasi halal terhadap produk di Kalbar serta dengan perbankan untuk dilakukannya pertemuan bisnis dengan UMKM agar bisa menambah kapasitas UMKM tersebut.

“Kami mengharapkan dengan pelaksanaan ini dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di Kalbar sekaligus mendorong transformasi digital dengan pelaku UMKM yang menggunakan QRIS dan ekonomi bisnis di pesantren sehingga memperkuat merak produk unggulan daerah melalui peningkatan industri halal,” kata dia.

Pewarta: Dedi dan Damara

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023