Pontianak (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Nur Asyura Anggini Sari, mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2025 pada 5–16 Februari 2025 menghadirkan sejumlah inovasi dengan menyinergikan sejumlah agenda besar Kalimantan Barat.
"Ajang tahunan tersebut menghadirkan inovasi dengan menyinergikan sejumlah agenda besar Kalimantan Barat, seperti Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, serta salah satu agenda Kharisma Event Nusantara (KEN), yakni Festival Cap Go Meh di Singkawang," kata Anggini saat menggelar jumpa pers bersama sejumlah pihak terkait di Pontianak, Senin.
Saprahan adalah tradisi makan bersama yang dilakukan secara berkelompok di lantai sebagai bagian dari adat Melayu.
Anggini menjelaskan, untuk kegiatan pembukaan Saprahan Khatulistiwa akan dikombinasikan dengan Pontianak City Run pada 9 Februari 2025. Sementara itu, puncak acara akan digelar pada 11 Februari 2025 di Taman Alun Kapuas, Pontianak, bersamaan dengan Kalbar Food Festival.
"Tahun ini, kami mengusung tema Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, dan Menyongsong Digitalisasi. Membangun Masa Depan merepresentasikan semangat pengembangan sektor pariwisata, UMKM, koperasi, serta industri keuangan Kalimantan Barat," tuturnya.
Dalam rangkaian acara, akan disediakan saung-saung UMKM di berbagai lokasi, yakni di halaman parkir Ayani Mega Mall pada 8 Februari, di GOR Pangsuma sejak 5 Februari, serta di Singkawang pada 6–7 Februari bertepatan dengan Festival Cap Go Meh.
Pada kegiatan tersebut produk-produk unggulan Kalimantan Barat, mulai dari kerajinan hingga kuliner khas daerah, akan ditampilkan kepada masyarakat lokal maupun wisatawan nasional dan internasional.
Selain itu, Saprahan Khatulistiwa juga akan menghadirkan Gelar Keuangan serta Business Matching, yang bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM Kalbar agar dapat naik kelas dan memperluas akses ke industri keuangan.
"Pada puncak acara 11 Februari, akan digelar festival dan lomba kapal hias di Sungai Kapuas. Sebagai bagian dari upaya menjaga tradisi, para tamu undangan akan mengikuti jamuan makan saprahan yang tahun ini akan diselenggarakan di ikon wisata budaya Kalimantan Barat, Keraton Kadariah, Pontianak," katanya.
Sementara itu, dalam mendukung digitalisasi, semua transaksi di saung UMKM di GOR Pangsuma, Ayani Mega Mall, dan Singkawang akan menggunakan sistem pembayaran digital QRIS.
"Kami berharap acara ini menjadi momentum bagi UMKM dan industri keuangan Kalimantan Barat untuk semakin berkembang serta berkontribusi bagi perekonomian daerah, sekaligus melestarikan budaya lokal," kata Anggini.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menambahkan bahwa Saprahan Khatulistiwa telah memasuki penyelenggaraan ke-5, sementara Pontianak City Run memasuki tahun ke-7 dan Kalbar Food Festival ke-6.
Ketiga agenda itu telah menjadi bagian dari rangkaian Festival Cap Go Meh yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Agenda ini sangat dinanti masyarakat Kalbar karena mendukung penguatan ekonomi kreatif dan sport tourism di daerah," kata Windy.
Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Pariwisata telah mengonfirmasi kehadiran mereka pada acara puncak. Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Investasi masih dalam proses konfirmasi untuk turut menghadiri perhelatan tahunan tersebut.