Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengatakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kapuas Hulu direncanakan mulai pada
17 Februari 2025 dengan sasaran 12 sekolah percontohan dengan jumlah siswa sebanyak 2.653 orang.
"Saat ini tahap persiapan MBG dengan sasaran 2.653 siswa di Kecamatan Putussibau Utara," kata Petrus Kusnadi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Petrus menyampaikan sasaran sekolah percontohan itu berjarak radius dua kilometer dari lokasi dapur umum untuk program MBG.
Adapun 12 sekolah yang menjadi sasaran uji coba pelaksanaan program MBG di Kapuas Hulu yaitu TK Kartika Kodim 1206/Psb, TK Pertiwi Putussibau, TK Patinggi Sari.
Tingkat sekolah dasar (SD) yaitu SDN 03 Putussibau, SDN 04 Putussibau, SDN 06 Putussibau dan SDN 17 Pala Pulau.
Sedangkan, untuk sekolah menengah pertama (SMP) yaitu SMPN 01 Putussibau, SMPN 05 Putussibau dan SMP Kristen Setia Putussibau.
Sementara untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) yaitu SMAN 01 Putussibau dan SMA Kristen Setia.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk masing-masing satuan pendidikan, agar dapat melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan," katanya.
Petrus menyampaikan, salah satu yang harus disiapkan satuan pendidikan di lingkungan sekolahnya masing-masing yaitu tempat cuci tangan serta membentuk satuan tugas dan ruangan transit serta sejumlah sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Ia juga menekankan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung di sekolah, pihak sekolah perlu menganggarkan melalui dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOS) yang menyesuaikan kebutuhan masing-masing.
"Yang melaksanakan itu tentu dari pihak ketiga yang telah ditunjuk badan gizi nasional di Kapuas Hulu," jelas Petrus.
Petrus mengimbau dan mengajak semua pihak di lingkungan satuan pendidikan dan orang tua murid serta elemen masyarakat untuk mendukung dan turut serta mensukseskan pelaksanaan MBG yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, pelaksanaan MBG tersebut, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan di Kabupaten Kapuas Hulu belum menyampaikan keterangan resmi ke publik.